Hajime Kashimo atau Kashimo Hajime muncul sebagai harapan baru untuk menghadapi Ryomen Sukuna dalam Culling Game di Jujutsu Kaisen. Dia memiliki potensi menjadi lawan yang setara dengan Raja Kutukan tersebut. Informasi ini dapat ditemukan dalam bocoran manga Jujutsu Kaisen chapter 237.
Hajime Kashimo telah menjadi topik pembicaraan di kalangan penggemar Jujutsu Kaisen setelah menggantikan Satoru Gojo untuk melawan Ryomen Sukuna. Karakter ini diperkenalkan dalam Culling Game melalui pertempuran melawan Panda dan Kinji Hakari, tetapi sebenarnya memiliki sejarah yang panjang sebelumnya.
Setelah Satoru tewas oleh tangan Sukuna, Hajime dianggap sebagai pilihan terbaik untuk melawan Raja Roh itu. Selain itu, Hajime merasa penasaran dengan Sukuna dan sangat ingin melawannya. Oleh karena itu, dia setuju untuk bergabung dengan Kinji Hakari dan menjadi bagian dari kelompoknya dengan harapan mendapatkan kesempatan untuk bertarung melawan Sukuna.
Dalam Culling Game, Hakari berjanji kepada Hajime bahwa dia akan memberinya kesempatan untuk melawan Sukuna tanpa campur tangan dari pihak lain. Oleh karena itu, ketika Hajime turun ke arena, Hakari ikut serta untuk mencegah campur tangan Uraume, yang diduga akan memberikan senjata kepada Sukuna. Meskipun pertarungan antara Hajime dan Sukuna baru saja dimulai, antusiasme para penggemar sudah sangat tinggi.
Kashimo Hajime di Masa Lalu
Hajime Kashimo adalah seorang penyihir Jujutsu yang hidup pada zaman 400 tahun yang lalu. Pada awalnya, dia merupakan seorang pria tua dengan mata dan rambut berwarna biru hijau.Â
Dalam penampilan aslinya, dia sering mengenakan haori gelap dan memiliki gaya rambut yang unik. Namun, berkat tubuh baru yang diberikan oleh Kenjaku, dia telah reinkarnasi dengan penampilan yang lebih muda. Dalam bentuk avatar barunya, dia tetap mempertahankan warna mata dan rambutnya yang sama.
Kehidupan Hajime adalah seorang prajurit yang terlatih dalam pertempuran, dan dia hidup untuk merasakan ketegangan dalam pertarungan. Dia merasa tidak puas dengan pertarungan-pertarungan yang pernah dia alami 400 tahun lalu. Baginya, pertarungan tersebut kurang menantang.Â
Pandangan dan nilai-nilainya tentang kehidupan sangat berbeda dengan zaman modern. Oleh karena itu, dia setuju untuk mengikuti Culling Game atas persetujuan Kenjaku, terutama untuk mendapatkan kesempatan untuk melawan Sukuna, yang saat itu dianggap sebagai musuh terkuat yang bisa dihadapinya.
Latar belakang sejarah kehidupan Hajime sangat penting untuk memahami motivasinya. Dunia penyihir Jujutsu pada masa 400 tahun lalu dapat dikatakan lebih kejam dibandingkan dengan masa kini, dan Hajime berhasil bertahan dan berkembang dalam lingkungan tersebut. Pada akhirnya, dia merasa kebutuhan untuk mencari pertarungan yang lebih menantang, yang membuatnya menerima ajakan dari Kenjaku. Kesepakatan inilah yang menjadi landasan untuk keterlibatannya dalam peristiwa saat ini.
Kekuatan Kashimo Hajime