Apriyani/Fadia mengambil keunggulan yang signifikan dengan skor 2-10, dan mereka terus menekan hingga memimpin 17-6.Â
Terjadi insiden di kedudukan tersebut ketika Tan terpeleset dalam upaya mengambil bola di depan net. Saat Tan terpeleset dalam upaya mengambil bola di depan net, pergelangan kaki kanannya tampak terkilir, dan ia terjatuh sejenak sambil merasakan rasa sakit. Tim medis datang untuk memberikan pertolongan.
Meskipun tertinggal jauh dan cedera pada kakinya, Tan tetap memutuskan untuk melanjutkan pertandingan. Tan tidak ingin menyerah meskipun harus menghadapi rasa sakit.Â
Akibatnya, pukulannya menjadi tidak akurat, dan Apriyani/Fadia dengan mudah menambah poin hingga akhirnya memenangkan gim dengan skor 21-9.
Kemenangan ini mengakhiri paceklik gelar Apriyani/Fadia selama 427 hari, sejak terakhir kali mereka menjadi juara pada Singapore Open 2022.Â
Keberhasilan ini juga menegaskan peningkatan performa mereka sejak meraih medali perak di Kejuaraan Dunia 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H