Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Muncul Penyakit Antraks di Gunung Kidul, Kenali untuk Pencegahan!

8 Juli 2023   09:35 Diperbarui: 8 Juli 2023   09:38 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambaran infeksi apabila terkena antraks (sumber: Seru.co.id)

Penyebaran antraks di Semanu, Kabupaten Gunungkidul, diduga terjadi karena kebiasaan penduduk setempat mengonsumsi bangkai hewan ternak yang mati akibat penyakit. 

Brandu adalah tradisi di mana penduduk saling memberikan sumbangan uang kepada mereka yang ternaknya sakit atau mati, dan daging dari hewan ternak yang mati tersebut kemudian dibagi-bagikan. (Dikutip dari Kumparan News, Sabtu (08/06/23).

Sebagian masyarakat mungkin belum mengenai penyakit antraks ini. Oleh karena itu pemahaman mengenai antraks itu sendiri perlu dilakukan. Salah satunya mengenai asal-usul antraks.

Antraks

Antraks adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang disebut Bacillus anthracis. Bakteri ini menghasilkan spora yang dapat bertahan lama dalam tanah dan bahan organik. Antraks dapat mempengaruhi hewan dan manusia.

Sapi menjadi salah satu inang dari penyakit antraks (sumber: bandung.viva.co.id)
Sapi menjadi salah satu inang dari penyakit antraks (sumber: bandung.viva.co.id)
Penularan antraks pada manusia biasanya terjadi melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau produk-produk hewan yang terkontaminasi, seperti wol, bulu, atau daging. Bakteri ini dapat masuk ke tubuh manusia melalui luka terbuka pada kulit, melalui saluran pencernaan saat mengonsumsi daging yang terkontaminasi, atau melalui inhalasi spora bakteri yang tersebar di udara. Terdapat tiga bentuk utama antraks pada manusia adalah sebagai berikut.

1. Antraks kulit

Antraks kulit adalah bentuk antraks yang paling umum terjadi pada manusia. Penyakit ini terjadi ketika spora Bacillus anthracis masuk ke tubuh melalui luka terbuka pada kulit. Setelah masuk, spora bertransformasi menjadi bakteri aktif dan mulai berkembang biak.

Gejala antraks kulit biasanya muncul dalam waktu 1 hingga 7 hari setelah paparan. Gejala awalnya mirip dengan flu, seperti demam ringan, kelelahan, sakit kepala, dan nyeri otot. Namun, ciri khas dari antraks kulit adalah munculnya lesi kulit yang disebut eschar. Eschar adalah lesi berwarna hitam atau kecokelatan yang dapat terjadi di area masuknya bakteri.

Eschar biasanya tidak menyebabkan rasa sakit dan sering terjadi pada bagian tubuh yang terpapar langsung oleh spora, seperti wajah, lengan, atau leher. Seiring waktu, eschar dapat membesar dan menjadi kering, membentuk kerak. Di sekitar eschar, kulit mungkin menjadi merah, bengkak, dan terasa nyeri.

Pada beberapa kasus, antraks kulit dapat berkembang menjadi bentuk yang lebih serius jika tidak diobati dengan cepat. Infeksi bisa menyebar ke jaringan di sekitarnya dan menyebabkan komplikasi seperti selulitis (infeksi kulit), abses, atau infeksi darah (sepsis).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun