Brighton, Minggu (16/04/23). Tragisnya kekalahan tersebut terjadi di kandang mereka sendiri, stadion Stamford Bridge.
Nasib nahas kembali menimpa Chelsea. Tim berjuluk The Blues untuk kesekian kalinya harus kembali menelan kekalahan 1-2 melawanMeskipun Chelsea menelan tiga kekalahan berturut-turut di semua ajang, Frank Lampard nyatanya memberikan pujian kepada Brighton & Hove Albion.Â
"Tim Brighton sangat bagus, dan kami harus memberikan mereka pujian karena mereka bisa tampil seperti itu melawan siapa saja di liga Inggris musim 2022/2023 ini," ujar Lampard usai pertandingan, Minggu (16/04/23).
"Orang-orang berbicara tentang 3 kekalahan, tetapi saya memikirkan kinerja untuk meraih kemenangan kemudian yang akan datang. Hari ini kami tidak layak menang," imbuhnya.
Meskipun unggul lebih dulu melalui gol Connor Gallagher (13’), Chelsea kalah karena gol-gol Danny Welbeck (42’) dan Julio Enciso (69’). Lampard mengakui kekecewaannya terhadap penampilan timnya dan memutuskan untuk memperbaiki performa Chelsea sebelum musim berakhir.Â
Kemenangan ini membuat Brighton & Hove Albion berhasil mengemas perolehan 49 poin dan mengamankan posisi ketujuh, sementara Chelsea saat ini harus tercecer menuju dasar klasemen dan menempati peringkat ke sebelas dengan catatan 39 poin. Lampard hanya menjabat sebagai pelatih sementara hingga akhir musim.
Apabila dalam sisa pertandingan Liga Inggria 2022/2023 Chelsea meraih kekalahan beruntun, bukan tidak mungkin Chelsea akan terdegradasi menuju Divisi 2 Liga Inggris.
Chelsea terakhir kali terdegradasi pada musim 1987-1988 ketika mereka finis di peringkat ke-18 di klasemen Liga Inggris dan terdegradasi ke divisi dua. Namun, Chelsea hanya berada di divisi dua selama satu musim karena mereka langsung promosi ke divisi satu pada musim berikutnya.
Chelsea terdegradasi dari Liga Inggris pada musim 1987-1988. Pada musim itu, mereka berjuang di bawah kepemimpinan manajer John Hollins dan finis di peringkat ke-18 di klasemen akhir dengan hanya mengumpulkan 42 poin dari 40 pertandingan. Mereka kalah dalam pertandingan terakhir musim itu melawan Blackburn Rovers, yang akhirnya membuat mereka terdegradasi ke divisi dua.
Penyebab utama dari degradasi Chelsea pada musim itu adalah karena performa buruk mereka di kandang. Dari 21 pertandingan kandang, mereka hanya mampu memenangkan tujuh pertandingan dan hanya mencetak 21 gol. Performa mereka di kandang ini jelas menurun dari musim sebelumnya ketika mereka finis di peringkat keenam.
Meskipun terdegradasi ke divisi dua, Chelsea langsung membangun kembali tim mereka dan kembali ke Liga Inggris pada musim berikutnya. Mereka berhasil memenangkan divisi dua pada musim 1988-1989 dengan rekor 99 poin dan kembali ke Liga Inggris pada musim 1989-1990. Setelah itu, Chelsea berhasil bangkit dan menjadi salah satu klub paling sukses di Liga Inggris dengan meraih banyak gelar domestik dan internasional. Bukan tidak mungkin sejarah buruk 1987 akan terulang kembali pada The Blues.