Tidak terasa bulan Maret 2023 nanti akan terjadi perombakan besar-besaran pada tubuh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).Â
Setelah cukup lama memimpin PSSI, Mochammad Iriawan atau yang akrab dipanggil Iwan Bule akan segera turun dari jabatannya sebagai Ketum PSSI yang sudah ia emban sejak tahun 2019 lalu.
Perombakan pada tubuh PSSI terjadi pasca adanya tragedi berdarah Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober 2022 lalu yang menewaskan setidaknya 150 orang suporter Arema Malang, saat bertanding melawan Persebaya Surabaya.
Tragedi yang merenggut nyawa para suporter Arema tersebut menuai respon dan simpati dari seluruh kalangan di Indonesia, bahkan dunia.
Berbagai bantuan moral dan penggalangan dana dilakukan untuk membantu korban selamat dan keluarga korban Kanjuruhan. Tragedi Kanjuruhan Malang ini menjadi titik balik persatuan suporter sepakbola di seluruh Indonesia.
PSSI, panitia pertandingan, dan manajemen Arema menjadi pihak yang dimintai pertanggungjawaban atas kejadian yang merenggut nyawa ratusan suporter tersebut.
Pada akhirnya, pada akhir Oktober 2022 Juragan 99 atau Gilang Widya Pramana selaku Presiden Arema FC memilih untuk mengundurkan diri.
Setelah itu giliran PSSI, namun mulanya para pengurus yang diminta untuk mundur malah membalasnya dengan statement yang seakan tidak ingin ikut-ikutan masalah tragedi Kanjuruhan. Sontak hal tersebut menimbulkan kemarahan masyarakat Indonesia.
Setelah mengalami desakan dari para suporter bola dari seluruh Indonesia, pada akhirnta Iwan Bule dan jajaran pengurus PSSI menyetujui untuk mundur dari PSSI pada Maret 2023 mendatang.
Erik Thohir dan Ratu Tisha
Beberapa bulan berlalu tidak muncul siapa bakal pengganti sosok Iwan Bule di PSSI. Secara tiba-tiba, mantan pemilik Inter Milan dan Menteri BUMN RI, Erick Thohir datang untuk mencalonkan diri menjadi Ketum PSSI, Minggu (15/01/23).