Piala Dunia 2022 Qatar telah menyelesaikan babak perempatfinal terhitung Minggu (11/12/22) dini hari tadi. Maroko dan Perancis menjadi 2 negara berikutnya yang berhasil menginjakan kakinya di babak semifinal. Menyusul Argentina dan Kroasia yang telah terlebih dahulu.
Maroko yang menjadi kuda hitam pada Piala Dunia 2022 kali ini secara mengejutkan dapat menumbangkan Portugal dengan skor tipis 1-0. Gol kemenangan tim berjuluk Singa Atlas tersebut dicetak oleh Youssef En Nesyri pada menit 42 yang sekaligus menjadi gol tunggal pada pertandingan tersebut.
Tidak lama berselang, giliran Perancis yang menyusul Maroko di babak semifinal usai mengadaskan tim kuat lainnya, yaitu Inggris dengan skor 2-1.
Gol kemenangan Perancis dicetak oleh Aurelien Tchouameni pada menit 17 dan Olivier Giroud di menit ke 78.
Sejatinya Inggris sempat menyamakan lewat gol Harry Kane melalui penalti. Harapan tim berjuluk The Three Lions untuk menyamakan skor sangat terbuka lebar, menyusul kembali diperolehnya penalti untuk Inggris pada menit 82, namun sayang Harry Kane yang dipercaya lagi menjadi eksekutor gagal menyarangkan bola ke gawang Perancis yang dijaga Hugo Lloris.
Skor 2-1 berakhir untuk keunggulan Perancis sang juara bertahan. Hasil tersebut membuat Inggris menyusul Portugal tersingkir dari Piala Dunia 2022.
Dibalik kemenangan Perancis, ada sosok wonderboy yang penampilannya menjadi sorotan belakangan ini, yaitu sang pencetak gol pertama lewat tendangan gledeknya, Aurelien Tchouameni.
Aurelien Tchouameni merupakan pemain asal Perancis yang masih berusia cukup muda, yaitu 22 tahun. Saat ini Aurelien Tchouameni sendiri merupakan pemain dari raksasa Spanyol, Real Madrid dengan posisi sebagai gelandang.
Penampilan Aurelien Tchouameni yang cukup bagus bersama AS Monaco membuat dirinya dilirik oleh sejumlah klub besar, seperti Liverpool, PSG, dan Real Madrid. Dari ketiga klub tersebut, Liverpool lah yang paling ingin mendapatkan jasa Tchouameni.
Jurgen Klopp yang menyadari potensi dari Tchouameni bahkan rela menunggu berhari-hari dan mendatangi agen pemain tersebut agar mau dibujuk bergabung bersama Liverpool. Namun sayang, pilihan Tchouameni bukan Liverpool.
Tchouameni bahkan terang-terangan hanya ingin bermain bersama Real Madrid, tidak yang lain. Menyadari hal tersebut Carlo Ancelotti selaku pelatih Los Galaticos langsung meminang Tchouameni.
