Piala Dunia 2022 Qatar kali ini menyajikan serangkaian pertandingan yang diluar dugaan. Mulai pra Piala Dunia sampai saat ini, babak perempatfinal, banyak sekali kejutan yang menghiasi ajang 4 tahunan tersebut.
Dari kontroversi aturan Qatar tentang pelarangan golongan LGBT, tersingkirnya Jerman dan Belgia di fase grup, serangkaian kejutan dari wakil-wakil Asia, hingga kuda hitam yang terus melangkah, yaitu Kroasia.
Bertanding pada babak perempatfinal, Jumat (09/12/22) malam. Timnas Brazil secara mengejutkan harus kalah 4-2 dari Kroasia lewat drama adu penalti menyusul hasil imbang 1-1 pada 90 menit dan 30 menit tambahan waktu.
Kekalahan tersebut tentu menyisahkan kesedihan yang sangat mendalam bagi para punggawa Timnas Brazil, sebab mereka datang ke Piala Dunia 2022 kali ini dengan misi kemenangan membawa pulang trofi Piala Dunia.
Tampak Neymar menangis tersedu-sedu usai timnya dinyatakan kalah dari Kroasia dan harus pulang kembali ke kampung halamannya. Â
Terlebih menuju pertandingan ini, tim berjuluk Selecao tersebut sangat dijagokan dan tampak berada diatas angin melihat komposisi pemain yang begitu lengkap.
Secara head to head pun Brazil lebih unggul dari Kroasia dalam 10 tahun terakhir di gelaran Piala Dunia, antara lain.
1. Piala Dunia 2006 Italia (Brazil 1-0 Kroasia)
2. Piala Dunia 2014 Brazil (Kroasia 1-3 Brazil)
Menangnya Kroasia atas Brazil otomatis memutus tren positif mereka atas Luka Modric cs.
Bermodalkan pemain yang mumpuni seperti Neymar, Vinicius Junior, Rafinha, Rodrygo, Thiago Silva, Diego Militao, Marquinhos, dan kiper Alisson Becker belum mampu mengalahkan tembok raksasa yang dikawal Dejan Lovren dan Dominik Livakovic.
Sejak Piala Dunia 2010 memang permainan Timnas Brazil sudah tampak menurun, padahal mereka setiap edisi Piala Dunia selalu diperkuat oleh para pemain berpengalaman, sebut saja David Luiz, Kaka, Maicon, Ramires dan Julio Cesar.
Tim Samba bahkan pernah dibantai 7-1 oleh Jerman di Piala Dunia 2014. Nahasnya saat itu mereka adalah tuan rumahnya.
Sekali lagi, langkah Selecao harus berhenti sebelum sampai di partai final Piala Dunia, dengan disingkirkan oleh kuda hitam Kroasia.
Kekalahan ini menjadi yang terakhir dari sang pelatih Brazil, Tite atau Adenor Leonardo Bacchi, sebab ia akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari kursi kepelatihan menyusul Luis Enrique pelatih Spanyol sebelumnya.
Tite tercatat sudah melatih Timnas Brazil sejak 2016 dan sudah mempersembahkan trofi Copa Amerika di tahun 2019.
"Tite meninggalkan Brazil. Dia bukan lagi kepala pelatih Selecao setelah kalah dari Kroasia. Ini sudah berakhir," tulis Fabrizio Romano dalam twitter pribadinya, Sabtu (10/12/22).
Saat ini pihak manajemen Bdan Federasi Sepakbola Brazil masih mendiskusikan terkait bakal calon pengganti Tite untuk Piala Dunia 2026 mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H