Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Batal Hadiri KTT G20 Indonesia 2022, Dugaan Presiden Putin Diincar Agen Rahasia Barat

11 November 2022   16:13 Diperbarui: 11 November 2022   16:21 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Putin dan agen rahasia Rusia (sumber: bbc.com/AFP)

Gelaran KTT G20 Indonesia tinggal beberapa hari lagi. Bertempat di Nusa Dua Bali, pada 15 dan 16 November 2022 mendatang.

KTT G20 merupakan agenda tahunan yang berisi suatu forum kerjasama multilateral yang membahas tentang perekonomian, perdagangan, keuangan, kebijakan, serta keberlanjutan secara global.

Anggota utama dari G20 terdiri dari Rusia, Amerika, China, Indonesia, Inggris, Republik Korea, Afrika Selatan, Argentina, Australia, Brazil, India, Arab Saudi, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Prancis, dan Turki.

Selain membahas tentang kerjasama bidang perekonomian dan politik, nampaknya pada KTT G20 Indonesia mendatang juga membahas tentang upaya perdamaian global, sebab seperti yang kita ketahui bahwa saat ini dunia sedang tidak kondusif, sebut saja konflik Rusia-Ukraina dan China-Taiwan yang berdampak buruk bagi kerjasama negara-negara di dunia.

Kehadiran pihak-pihak yang berseteru di KTT G20 Indonesia diharapkan dapat membuka forum diskusi bersama untuk mencari solusi bagi negara-negara yang terlibat ketegangan, sebut saja Presiden Rusia, Vladimir Putin, Presiden Ukraina, Zelensky, Presiden Tiongkok Xi Jinping, dan Presiden Taiwan Tsai In-wen.

Namun sangat disayangkan, Putin mulanya yang sempat menjanjikan bisa, dipastikan tidak akan hadir secara langsung pada KTT G20 Indonesia mendatang, karena adanya dugaan bahwa Presiden Putin akan dibunuh oleh pihak Barat.

"Alasan mengapa Putin tidak pergi ke G20 adalah serius. Ada kemungkinan besar upaya pembunuhan terhadap Putin dari dinas khusus Amerika Serikat, Inggris dan Ukraina," ujar Sergey Markov selaku mantan penasihat Presiden Putin, dikutip dari laman The Independent, Jumat (11/11/22).

Seperti yang kita ketahui bahwa Amerika dan kedua negara tersebut memiliki pasukan khusus yang ditugaskan untuk mengungkap rahasia dan membunuh tanpa mengetahui siapa dalang dibaliknya, seperti CIA dan MI6.

"Setelah kekalahan di Kota Kherson, status Rusia sebagai negara besar dipertanyakan. Mereka akan menekan dan menuntut penyerahan yang halus," tambahnya.

Rusia sendiri akan diwakili oleh Menteri Luar Negeri mereka, Sergei Lavrov, sementara Presiden Putin akan tetap mengikuti rapat KTT G20 secara virtual demi menjaga keamanannya.

"Dapat saya pastikan bahwa Menteri Luar Negeri Sergei Lovrov akan memimpin delegasi Rusia ke G20. Program Presiden Putin masih dalam proses. Ia dapat berpartisipasi secara virtual," ujar Yulia Tomskaya selaku Kepala Protokol Kedubes Rusia di Indonesia, dilansir dari kompas.com, Jumat (11/11/22).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun