Malaysia, Guam, dan Palestina. Garuda Muda saat ini berada di posisi teratas dengan perolehan 6 poin dari 2 pertandingan.
Gelaran Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 masih bergulir. Timnas Indonesia sendiri saat ini tergabung di grup B bersama Uni Emirat Arab,Kemenangan perdana Garuda Muda diraih usai membantai Timnas Guam dengan skor telak 14-0, Senin (03/10/22) lalu. Tren positif anak didik Bima Sakti berlanjut pada pertandingan kedua. Kali ini kemampuan Timnas Indonesia benar-benar diuji kala menghadapi tim unggulan Uni Emirat Arab.
Syukur bagi Garuda Muda dapat meraih poin penuh usai berhasil menyudahi perlawanan sengit Timnas Uni Emirat Arab dengan skor tipis 3-2, Rabu (05/10/22) lalu.
Hal mengejutkan datang pada pertandingan Timnas Malaysia melawan Guam. Menjadi tim yang tidak diunggulkan, Timnas Guam sukses menahan imbang Harimau Malaya (julukan Malaysia) dengan skor 1-1, Rabu (05/10/22) bebarengan dengan partai Indonesia melawan UEA.
Raihan 1 poin ini disambut suka cita oleh Timnas Guam yang baru saja mencatatkan sejarah untuk pertama kalinya meraih poin di ajang internasional. Gol tunggal Timnas Guam dicetak oleh Riku Ngeschekle Meyar.
"Ya, ini poin pertama buat negara kami di laga internasional. Ini permulaan, ibarat ada banyak kupu-kupu yang beterbangan diperut. Semoga jadi makin baik. Jadi harus makin fokus," ujar Samuel San Gil selaku pelatih Timnas Guam usai pertandingan melawan Malaysia, dilansir dari JawaPos.com, Jumat (07/10/22).
Berbeda dengan Timnas Guam, pihak Malaysia malah merasa malu karena hanya mampu bermain imbang melawan tim yang sebelumnya terbantai 2 kali dari negara rival, sebut saja Uni Emirat Arab dan Indonesia.
Kekecewaan mereka diungkapkan oleh sang pelatih, Osomera Omaro seusai pertandingannya melawan Timnas Guam.
"Itu pertandingan yang memalukan, saya juga sebagai penggemar sepakbola Malaysia tidak bisa menerima performa seperti ini," ujarnya usai pertandingan, dikutip dari Antara.
Osomera menilai bahwa para pemainnnya bermain terlalu terburu-buru dan tidak bisa mengambil celah, meski begitu ia memaklumi hal tersebut karena para pemain masih mudah dan perlu banyak belajar lagi dalam bermain.
Rasa ketidakpuasan tersebut berlanjut di media sosial instagram. Dalam sebuah postingan fansbase menuliskan bahwa Malaysia sengaja bermain imbang melawan Guam.