Belakangan ini nama Farel Prayoga sedang ramai diperbincangkan jagat publik karena berhasilannya membawakan lagu dangdut berjudul "Ojo Di Bandingke". Tidak berselang lama, ia pun diundang untuk memeriahkan upacara kemerdekaan HUT RI ke-77 pada Rabu, 17 Agustus 2022 kemarin.
Farel Prayoga sukses memukai penonton di istana negara, khususnya Presiden Jokowi dan Ibu Iriana. Menurut kabar yang beredar, Farel merupakan putra dari biduan dangdut koplo Vita Alvia. Penyanyi cilik asal Banyuwangi Jawa Timur ini kini berusia 10 tahun dan masih duduk di bangku sekolah dasar.
Serangkaian prestasi dan karya yang berhasil Farel peroleh membuat namanya terkenal dimana-mana. Melihat hal tersebut, Pemkab Kabupaten Banyuwangi, Ipuk Flestiandani Azwar Anas mewanti-wanti supaya Farel tidak lupa dengan pendidikannya, serta tetap menjadi pribadi yang rendah hati.
Pemberian Beasiswa
Sebagai bentuk apresiasi kepada Farel, Presiden Jokowi pun memberikan beasiswa pendidikan sampai ke jenjang Perguruan Tinggi.
"Jadi, karena prestasi Farel, Pemkab Banyuwangi bakal memberikan beasiswa penuh," ujar Bupati Banyuwangi, Ipuk Azwar.
"Sesuai apa yang dikatakan Bapak Presiden, pendidikan Farel akan kami fasilitasi, ia akan sekolah sampai SMA dan nanti jika Farel ingin kuliah akan kami fasilitasi juga," jelasnya.
Pemberian beasiswa ini dimaksudkan untuk meringankan beban orang tua dan memotivasi Farel agar mau bersekolah sampai ke jenjang Perguruan Tinggi. Sudah menjadi rahasia umum di Indonesia, banyak orang yang viral, dan kemudian terkenal masuk dunia intertein, sudah memperoleh penghasilan yang rumayan, maka enggan melanjutkan.
Sekedar kritik untuk negeri tercinta kita ini, ada hal yang menghebohkan sedikit langsung viral, alih-alih terkenal gara-gara karyanya.
Pentingnya Pendidikan
Terlebih banyak masyarakat Indonesia, khususnya anak muda yang sudah termakan stigma "kenapa sekolah tinggi-tinggi, ujungnya juga jadi karyawan dan tergantung orang dalam". Bahkan ada juga influencer yang terang-terangan meremehkan pendidikan.
"Ngapain sekolah tinggi-tinggi, ujungnya jadi karyawan biasa, kayak kita dong, lulusan SMA sederajat tapi uangnya banyak," bunyi ucapannya.
