Konflik Rusia-Ukraina sampai saat ini masih berlangsung. Vladimir Putin terus mengerahkan pasukan militer nya ke Ukraina. Terhitung sudah 1 bulan Rusia mengadakan operasi militer terhadapa Ukraina.
Berbagai negara di dunia pun merespon hal ini, banyak yang mengecam operasi militer Rusia terhadap Ukraina, terutama Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Amerika Serikat dan NATO tampak begitu kesal pada Rusia. Mereka menganggap Putin sudah mencederai kemanusiaan yang telah di jaga oleh publik dunia.
Pada awalnya Joe Biden hanya mengecam tindakan Rusia terhadap Ukraina, setelah itu Amerika Serikat mencari dukungan pada NATO. Organisasi ini pun menanggapi positif seruan Biden.
Amerika dan NATO pun mengirimkan bantuan kemanusiaan dan senjata pada Ukraina. Melihat hal ini Putin pun makin geram, ia menganggap Amerika adalah negara yang suka ikut campur dan penuh dengan adu domba.
Melihat Rusia yang sudah lebih dari 1 bulan menggempur Ukraina, Presiden Amerika Serikat Joe Biden pun bertindak dengan mengunjungi pasukan pasukan militer diperbatasan Ukraina Polandia pada Jumat, 25 Maret 2022.
Dalam pertemuan tersebut, Biden bersama pasukan Angkatan Darat Divisi Lintas Udara Amerika Serikat membahas tentang krisis kemanusiaan yang dipicu oleh invasi Rusia terhadap Ukraina.
Biden yang bertemu dengan anggota Divisi Lintas Udara ke-82 Angkatan Darat AS di kota Rzeszów, mendukung ribuan pasukan NATO lainnya di negara-negara wilayah timur yang mencakup Polandia, Lithuania, Latvia, Estonia, Bulgaria, dan Rumania.
Amerika dan sekutu juga membahas tentang upaya menghentikan konflik Rusia dan Ukraina, serta memberikan tempat bagi pengungsi Ukraina yang terus meningkat. Bukan tanpa alasan, konflik dari kedua negara ini memberikan dampak yang serius bagi perekonomian dunia.
Admin sendiri sebenarnya tidak membenarkan tindakan Rusia terhadap Ukraina, akan tetapi juga tidak setuju dengan segala tindakan dari Amerika Serikat.Â