Operasi militer Rusia terhadap Ukraina sampai saat ini belum kunjung usai. Terhitung hampir satu bulan sejak 24 Februari 2022 Rusia pertama kali menduduki Ukraina.
Akibatnya, kurang lebih 10 juta penduduk Ukraina harus mengungsi di negara-negara tetangga. Dimana total korban meninggal dari pihak Ukraina mencapai 2.880 tentara, 227 warga sipil, serta 525 luka-luka, sedangkan pihak Rusia berjumlah 494 jiwa.
Pertempuran masih terus berkecambuk di sejumlah wilayah negara Ukraina, yang terbaru pada Minggu (20/03/22) malam, rudal milik pasukan militer Rusia menghantam dan meluluhlantakan sebuah mall perbelanjaan di Kota Kiev.Â
Penghancuran mall tersebut dibenarkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia. Pihaknya mengaku terpaksa meluncurkan rudal tersebut, Â Rusia beralasan bahwa mall tersebut secara diam-diam digunakan sebagai tempat pengisian amunisi rudal oleh militer Ukraina.
Rusia sendiri mengklaim bahwa pihak nya mempunyai bukti video yang di rekam menggunakan drone, yang menunjukan adanya aktivitas keluar masuk kendaraan militer untuk pengisian amunisi rudal Ukraina.
Sampai saat ini belum ada tanda-tanda kesepakatan gencatan senjata antara kedua belah pihak, akibatnya ratusan, bahkan ribuan nyawa melayang karena konflik ini.
Diketahui Rusia hanya ingin menekan Ukraina supaya tidak bergabung dan berpihak pada Barat dan Amerika yaitu bergabung dengan NATO, yang mana dibalik itu ada Amerika Serikat.Â
Meski Presiden Ukraina sebelumnya sudah mengurungkan niat bergabung dengan NATO, malah dengan cerobohnya bergabung Uni Eropa, akibatnya Presiden Rusia Vladimir Putin merasa dikhinati oleh negara sekutu nya sendiri.
Tidak tinggal diam, Rusia pun memperingatkan pemerintah Ukraina, namun Presiden Ukraina Zelensky tidak mengidahkan permintaan Vladimir Putin, dan terjadilah perang yang berlangsung hingga hari ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H