Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Konflik Rusia-Ukraina: Jadi Pion, Zelensky Kecam Keputusan NATO!

8 Maret 2022   00:20 Diperbarui: 8 Maret 2022   00:22 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Presiden Ukraina Vladimir Zelensky (sumber: inews.id)

Hingga Senin (07/03/22) ini, Rusia masih melakukan operasi militer terhadap Ukraina. Akibat peperangan ini, banyak fasilitas-fasilitas negara yang rusak, seperti PLTN Cheyyroboyl, belum lagi puluhan korban jiwa berjatuhan.

Dalam peperangan ini, Ukraina sebetulnya sangat tidak diuntungkan, sebab kekuatan militer Rusia memang jauh diatas Ukraina.

Meski sudah kalah kekuatan, Presiden Ukraina Zelensky tetap keras kepala dengan tetap berusaha melawan militer Rusia dengan mengerahkan tentara dan para warga sipil.

Tindakan Zelensky ini ternyata mematik kecaman, dimana ia dianggap pemimpin lawak yang tidak sukar mengorbankan nyawa para warganya.

Disisi lain, banyak yang menganggap Zelensky hanya mementingkan kebutuhan diri sendiri, selain itu banyak teori konspirasi yang mengatakan bahwasanya Zelensky merupakan pion dari negara barat yang ingin mengadudomba Ukraina dengan Rusia, yang kemudian diharapkan Rusia membuat kesalahan hingga mendapat sanksi internasiaonal.

Bantuan pun mengalir dari NATO dan US berupa makanan hingga persenjataan untuk melawan Rusia, setelah itu Zelensky meminta negara-negara NATO menerapkan zona larangan terbang terhadap Rusia, namun nyatanya NATO menolak permintaan tersebut.

Zelensky pun mengucapkan kekecewaannya terhadap NATO.

"Negara sekutu dalam rapat tadi menyepakati bahwa NATO tidak akan meluncurkan operasi atau mengerahkan pasukan di teritori Ukraina, baik itu di zona udara maupuan darat. Kami bukan bagian dari konflik ini," kata Stoltenberg dalam jumpa pers usai rapat luar biasa Menteri Luar Negeri NATO, Jumat (4/3/2022).

NATO sendiri tidak ingin memicu peperangan lebih luas dengan Rusia, terlebih Ukraina bukan anggota resmi dari NATO untuk saat ini.

"Mengetahui bahwa serangan dan korban baru tidak dapat dihindari, NATO secara sadar mengambil keputusan untuk tidak menutup langit di atas Ukraina. Semua orang yang akan mati mulai hari ini, akan mati juga karena Anda," kata Zelenskyy dikutip dari ABC News, Sabtu (5/3).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun