Gelaran Piala AFF 2020 kini telah sampai partai semifinal. Vietnam yang menjadi runner-up grup B akan menghadapi sang juara grup A Thailand. Pertandingan ini layaknya mengulang Piala AFF 2018, dimana kala itu Vietnam dapat membekuk perlawanan Thailand, kemudian melaju hingga final dan menjadi juara dengan mengalahkan Malaysia dengan skor tipis 1-0.
Pelatih Thailand Alexandre Poking pun agaknya terkejut bertemu Vietnam di partai semifinal. Selain itu, ia pun kaget Vietnam datang melawan Thailand sebagai runner up grup.
Alexander Poking sendiri telah memperkirakan bahwa timnya kemungkinan akan bertemu dengan Indonesia dan berpikir bahwa Vietnam lah yang akan jadi juara grup B.
"Cukup mengejutkan di mana mereka lolos sebagai runner-up grup. Akan tetapi, inilah yang terjadi," ujar Alexander Poking.
Pemikiran Poking ini agaknya sedikit meremehkan kemampuan timnas Indonesia, bukan tanpa alasan, dalam Piala AFF 2018 kemarin Indonesia tidak bisa bicara banyak, sedangkan rival grup nya Vietnam malah menjadi sang kampium.
Thailand tentu menganggap melawan Vietnam adalah pertandingan hidup dan mati, sebab yang mereka lawan kali ini adalah sang juara bertahan. Terlebih lagi performa timnas Vietnam yang kian berkembang dalam beberapa tahun belakangan ini.
"Ini adalah pertandingan besar, kami tahu setiap tim mempunyai tujuan untuk memenangi turnamen  ini," ujar Alexander Poking.
"Vietnam adalah tim yang bagus dan bermain di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022. Mereka sudah berlatih bersama sejak lama, jadi ini bukan laga yang mudah," imbuhnya.
Sang pelatih Thailand mengaku sangat respek pada kemampuan Vietnam dan tidak akan menganggapnya enteng. Kendati demikian, Alexander Poking mengaku bahwa semua pemainnya sudah siap tempur di laga semifinal nanti.
"Kami yakin setiap pemain sudah siap. Setelah banyak pemain yang tidak bermain dalam sepekan, kami telah berlatih dan siap melakoni laga ini," ujar Poking.