Danau Toba, tentu hampir semua masyarakat Indonesia mengetahui distinasi ini.
Siapa yang tidak mengenal wisataDanau Toba merupakan salah satu danau yang ada di Indonesia yang bertempat di Sumatra Utara, serta menjadi danau terbesar dan terluas di Indonesia. Di tengah-tengah Danau Toba terdapat pulau kecil bernama Pulau Samosir.
Danau ini menawarkan keindahan yang dapat memanjakan mata, selain itu, di Pulau Samosir, kita dapat belajar tentang suku Batak, dari bentuk rumah, adat istiadat, hingga kuliner khas Batak.
Disekitar Danau Toba juga terdapat wisata lain seperti Bukit Holbung, Puncak Sidiangkat, kapal pesiar Danau Toba, serta Lembah Bakkara.
Keberadaan Danau Toba ini tentu sangatlah berperan penting dalam keberlangsungan perekonomian warga sekitar, terutama yang bertempat tinggal di Pulau Samosir.
Dibalik keindahan yang ditawarkan Danau Toba dan Pulau Samosir, terdapat sejarah menarik yang perlu kita ketahui tentang Danau Toba ini.
Menurut legenda, Danau Toba tercipta karena ada seorang laki-laki bernama Toba yang melanggar janjinya pada sang istri yang notabene adalah seorang ikan. Ia berjanji kalau kelak memiliki anak, ia tidak akan menyebutkan asal-usul ibunya yang merupakan jelmaan ikan.
Toba pun dikaruniai seorang anak bernama Samosir, namun sayang, Samosir tumbuh menjadi anak yang nakal dan pembangkang, hingga suatu ketika Toba yang sangat marah pada Samosir tidak sengaja menyebut anaknya sebagai anak ikan.
Seketika muncul genangan air yang sangat besar dan menenggelamkan seluruh penduduk desa termasuk Toba, genangan tersebut membentuk danau yang sekarang dinamai Danau Toba, sementara Samosir berhasil selamat ditengah danau yang meluap, dan hingga kini tempat itu bernama Pulau Samosir.
Bicara soal Danau Toba, menurut penelitian ilmiah para arkeolog, Danau Toba dulunya merupakan daratan yang memiliki gunung berapi bernama Gunung Toba.
Namun seketika hancur setelah Gunung Toba meletus dashyat. Letusan tersebut diperkirakan terjadi 73.000 tahun yang lalu. Tercatat bahwa letusan Gunung Toba ini merupakan letusan terdashyat yang pernah tercatat dalam sejarah, mengalahkan letusan Gunung Krakatau 1883 dan Tambora 1500.