Komitmen dalam sebuah hubungan sangatlah penting, namun tidak semua orang siap dengan hal itu ketika menjalaninya. Inilah kenapa hubungan tanpa status (HTS) menjadi pilihan mereka.
Lantas apa hubungan tanpa status itu menguntungkan untuk kita, semua bergantung bagaimana sudut pandang kita menjalani sebuah hubungan.
Secara tidak langsung, cara kita menjalani hubungan dengan lawan jenis dapat menunjukan sudah seberapa dewasa kita dalam memahami hal tersebut.
Hubungan tanpa status sifatnya terbuka, tidak ada larangan  untuk mendekati siapa pun. Hubungan semacam ini juga dapat memberi citra buruk bagi mereka yang menjalaninya, bahkan bisa sampai membawa nama baik keluarga.
Hubungan ngalor ngidul tanpa kejelasan, itulah HTS.
Mungkin untuk anak seumuran SMP, SMA, sebuah hubungan hanya sebatas having fun sudah biasa.
Seiring bertambahnya umur, sebuah hubungan bukan lagi permainan, komitmen serius mulai kita pikirkan, langkah masa depan sudah mulai terlintas dibenak kita.
Pahami terlebih dahulu apa tujuan kita menjalani hubungan yaitu dengan saling komunikasi dengan pasangan mengenai sudut pandang sebuah komitmen, buat batasan yang tegas dalam menjalani hubungan, contohnya, bila memang belum siap ke jenjang yang lebih serius, ya jangan berlebihan dalam pendekatan, beri batasan waktu dalam diri, bila sekirannya sudah siap dengan keseriusan sebuah hubungan, maka datangi dia dan orangtuanya.
Sebab, dewasa ini, alasan seseorang menjalin suatu hubungan adalah sudah adanya kesadaran untuk memulai hubungan yang lebih serius, contohnya sebuah pernikahan.
Kita tidak bisa terus fun dalam menjalani hubungan, adakalanya, sebuah hubungan akan goyah, tugas kita yaitu berusaha untuk menjaganya agar tetap utuh.