"Buat apa aku harus membantu orang yang telah menyerangku sebelumnya?," tanya Harumichi.
"Soal itu, aku minta maaf, Makoto sedang dikepung, sekarang cepat bantu aku!," Honjou memohon.
"Hmmm, baiklah," ujar Harumichi.
Segera mereka menuju ke toilet taman. Sesampai disana, terlihat tidak ada siapa-siapa. Hanya tampak toilet yang sudah kacau dengan pecahan kaca yang ada di mana-mana. Makoto juga tidak ada.
Saat dibuka toilet satu per satu, barulah terlihat tubuh Makoto yang berlumuran darah sedang terkulai lemas dengan kepala tertunduk ke arah wc.Â
"Bangsatt kau Senda," ujar Honjou marah.
Melihat hal tersebut, Harumichi menyuruh Honjou membawa Makoto ke rumah sakit.
"Tenang, biar ku urus para tikus got ini," kata Harumichi.
"Baik, terima kasih Harumichi," ujar Honjou sembari membopong Makoto.
Ketempat Hiromi, ia yang tidak mengetahui hal ini, tiba-tiba diserang oleh Bandou dengan pipa besi dari belakang.
"Twakkk," pukulan pipa tepat mengenai kepala Hiromi. Serangan tersebut membuat Hiromi ambruk dengan kepala yang bercucuran darah.