Kemenangan pada UFC 265 secara tegas menyatakan bahwa Ciryl Gane adalah sosok ancaman nyata bagi Francis Ngannou. Ia memiliki kecepatan, pukulan mematikan, serta yang menjadi ciri khasnya, yaitu pandai menghindari pukulan lawan.Â
Dimana kita bisa pada pertarungannya melawan Derrick Lewis. Ronde 1 sampai 3, Derrick Lewis hanya mampu menyarangkan 18 pukulan pada Ciryl Gane, sementara Gane mampu menyarangkan 98 pukulan ke arah Lewis.Â
Selisih tersebut sangatlah jauh. Dalam pertandingan itu, Ciryl Gane menggunakan startegi hit and run. Setelah ia memukul dan menendang, dia segera menjauh dari jangkauan Lewis.Â
Sampai pada ronde ke 3, tendangan Gane mengenai telak kepala Derrick Lewis yang membuatnya kelimpungan. Secepat kilat, Gane segera menghujani Lewis dengan hook, upper cut, dan pukulan kepala.Â
Lewis terlihat tidak berdaya, ia hanya bisa melindungi kepalanya dan minggir ke arah jaring oktagon. Wasit pun menghentikan pertandingan dan menyatakan Ciryl Gane menang TKO atas Derrick Lewis di ronde ke tiga.
Pada pertandingan berikutnya, Ciryl Gane bisa dipastikan akan menjalani title fight melawan sang juara sesungguhnya, Francis Ngannou.
Pertandingan tersebut tentu akan menjadi ujian berat Ngannou, sebab Gane merupakan petarung yang memiliki kecepatan dan kelincahan dalam memukul dan menghindar.Â
Menarik melihat nanti siapa yang akan menjadi  juara heavyweight di masa depan. Ngannou atau sang Bon Gabin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H