Kali ini mimin akan membahas tentang salah satu serangga yang memiliki semboyan "diam menakutkan, bergerak meresahkan"
Sebut saja kecoa, tentu kalian sudah sangat mengenalnya, hewan yang identik dengan tempat tinggalnya yang jorok dan kotor, serta lembab, biasanya wc, tempat sampah dan saluran air kotor. Mereka dapat berkembang pesat di tempat seperti itu dengan bertelur mengeluarkan puluhan larva kecoa yang menjijikan. Pergerakan kecoa pun tergolong cepat, serta ukuran yang tidak begitu besar antara 3 - 5 cm membuat mereka mudah bersembunyi di ruang-ruang kecil. Kecoa termasuk dalam golongan serangga ordo himemetabola dan termasuk dalam kelas insecta. Kecoak dapat hidup di semua belahan bumi kecuali wilayah Kutub Utara dan Selatan.
Tidak bisa dipungkiri, pasti hampir di setiap rumah terdapat hewan ini. Tentu bila kalian bertemu dengan mereka akan langsung menginjaknya supaya mati. Sebetulnya kalian tidak perlu repot - repot menginjaknya, cukup membalikan badan kecoa menghadap atas dan tunggu beberapa saat, mereka akan mati kaku. Tapi jangan ditinggal dulu, kecoa bisa meminta tolong pada temannya dengan menggunakan antena di kepalanya sebagai kode bahwa ada temannya yang membutuhkan bantuan.
Kembali lagi pada poin dimana kalian membunuh kecoa dengan menginjaknya sampai terurai isi perutnya, tentu diantara kalian pernah mendengar / membaca artikel mengenai cacing didalam tubuh kecoa yang bisa masuk ke tubuh manusia.
Tentu ngeri bila dibayangkan. Lantas apakah benar isi artikel tersebut.
Dikutip dari Department Etimology University of Kentucky, UK menyatakan bahwa memang benar terdapat cacing didalam perut kecoa. Cacing itu dikenal dengan sebutan horsehair worm alias cacing rambut kuda (Nematomorpha), namun cacing ini tidak menyerang dan masuk tubuh manusia.Â
Cacing ini ukurannya sangat kecil, namun masih bisa dilihat dengan mata telanjang. Biasanya setelah diinjak, perut kecoak yang berceceran membuat cacing itu keluar dan pergi ke segala arah. Cacing rambut kuda ini biasanya akan mencari tempat yang lembab dan berair untuk bertahan hidup dan mencari inang baru, tetapi bukan manusia.
Cacing rambut kuda ini berwarna sedikit gelap, umumnya berukuran 0, 5 cm - 2 cm.
Selain menjadikan kecoa sebagai inangnya, cacing rambut kuda juga menginang di kumbang dan mantis, namun kebanyakan cacing ini mendiami kecoa karena sama - sama menyukai tempat yang lembab dan berair.
Dari penjelasan diatas, dapat kita simpulkan bahwa artikel mengenai cacing dalam perut kecoa yang dapat masuk ditubuh manusia itu belum tentu kebenarannya, sebab belum ada kajian pasti mengenai kandungan isi perut dari kecoa mengenai parasit cacing.
Sementara itu, cacing yang biasanya menyerang manusia adalah cacing pita dan cacing tambang. Mereka dapat menjadikan manusia sebagai inang dan merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Meskipun cacing pada kecoa tidak menyerang tubuh manusia, kita patutnya tetap waspada dan menjaga selalu kesehatan tubuh dan lingkungan sekitar, sebab kecoa sendiri dapat membawa bibit berbagai penyakit kolera, tifus, disentri dan kusta.
Untuk mencegah bakteri dan penyakit menyerang tubuh kita, dapat lakukan dengan mencuci tangan sebelum makan, membersihkan lingkungan tempat tinggal, utamanya kamar mandi tempat yang paling kotor di rumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H