Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Buaya Gustave : Monster Perairan Afrika

24 Januari 2021   21:15 Diperbarui: 25 Januari 2021   04:08 1235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gustave, nama buaya legendaris pemakan manusia dari Burundi Afrika. Buaya Nil jantan penghuni Sungai Ruzizi dan pantai utara Danau Tanganyika. Telah memakan kurang lebih 300 manusia. Meskipun demikian, hal tersebut masih belum dipastikan. Buaya ini sangat ditakuti masyarakat diwilayah tersebut.

Buaya terbesar di Afrika dengan panjang sekitar 7 meter dengan bobot 1 ton. Tentu dapat dibayangkan betapa besarnya buaya ini. Diperkirakan sudah 60 tahun Gustave mendiami sungai Ruzizi.

Nama "Gustave" sendiri desematkan pada buaya ini berawal dari adanya seorang ilmu Herpetologi bernama Patrice Faye yang pertama kali menemukan dan meneliti pada tahun 1990 - an. Kengerian Gustave diketahui publik berkat adanya film dokumenter berjudul "Capturing The Killer Croc" tahun 2004, menceritakan kehidupan Gustave dan mangsa - mangsa dari buaya ganas ini. Selain itu, ada film Primeval (2007) yang juga menceritakan keganasan Gustave.

Pada nyatanya, sudah banyak upaya dari masyarakat dan para tentara untuk menangkap Gustave, namun selalu menemui jalan buntu. Gustave selalu berhasil kabur. Sekalipun diborondong dengan senjata AK47 dan UMP, Gustave tetap tidak berkelit, seakan tidak memberi efek sama sekali. Dijebak dengan sangkar seberat 3 ton pun tetap bisa ia hancurkan.

Dari situ, kita tahu bahwa Gustave merupakan buaya yang sangat ganas dengan kekebalan yang tidak main - main. Gustave selalu memangsa buruannya dengan brutal. Menyergap dari dalam air tenang, menyeretnya dalam air, dan mencabik - cabik hingga terpotong - potong. 

Buaya pada umumnya memang suka memakan daging, namun tidak dengan daging manusia, mereka cenderung menghindar dan lebih memilih daging hewan. Memangsa manusia terjadi apabila buaya benar - benar kesulitan menemukan makanan ditempatnya.

Namun lain halnya dengan Gustave, dia buaya yang sangat suka memakan daging manusia, meskipun di wilayah kekuasaannya masih banyak hewan yang dapat dimangsanya. Oleh karena itu, Gustave dijuluki Iblis Air Afrika.

Sampai saat ini, Gustave masih mendiami Sungai Ruzizi. Para pemburu sudah menyerah dalam perburuannya melawan Gustave. Banyak yang sudah mencoba, namun malah meregang nyawa di mulut buaya ganas ini. Tinggal menunggu waktu buaya ini akan mati termakan umur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun