Ketika kita berbicara tentang manusia dalam organisasi, di benak kita adalah pegawai yang memiliki kontribusi dalam organisasi. Sumber daya manusia (SDM) adalah bagian elemen penting yang tidak terpisahkan dan harus dikembangkan salah satunya melalui manajemen SDM yang contohnya adalah kerangka kerja kompetensi. Wibowo (2022) mengatakan dalam manajemen SDM diperlukan inovasi khususnya di era revolusi industry 4.0. Revolusi berlangsung dalam beberapa tahapan yakni:
- 1.0, terjadi pada 1780-1870 yang ditandai dengan adanya peralatan produksi secara mekanis, dan transformasi mekanis yang merupakan langkah awal globalisasi;
- 2.0, terjadi pada 1880-1930 yang ditandai dengan produksi massa, transformasi listrik, energi kimia dan bahan bakar, serta elektrifikasi;
- 3.0, terjadi pada 1950-1990 yang ditandai dengan internet, otomatisasi produksi, transfoprmasi mekanis dan elektronik digital, dan perkembangan elektronik;
- 4.0, pada 2000-2030 yang ditandai dengan tata Kelola teknologi sosial, transformasi teknologi biologi dan fisik, serta tumbuhnya material dan cyber physical baru.
Revolusi industry 4.0 adalah penyatuan teknologi dan interaksi lintas finansial, biologis, dan digital yang menjadikan berbeda dengan sebelummya. Revolusi ini berubungan dengan internet of things (IOT), internet of people (IOP), dan internet of everythings (IOE). Proses pengembanan industry 4.0 mempengaruhi se;uruh aspek ekonomi, sosual, dan mengoptima;lkan proses bisnis, membanun industri yang ditunjukkan oleh sektor riil, dan berpotensi mengubah moda teknologi yang telah ada. Berikut pendorong revolusi 4.0:
1. Bidang fisik, yang biasanya mudah dilihat adalah karena bersifat tangible, autonomous vehicles, 3D printing, advances robotics, dan new materials.
- Autonomous vehicles, berupa mobil tanpa awak yang telah mendominasi. Berkembangnya teknologi seperti AI, sensor, kecerdasan buatan. Dan kapasitas mesin otomatis yang diperbaiki dengan cepat. Drone merespon lingkungan sehingga bisa memeriksa jaringan dan mengirimkan obatan;
- 3D printing, adalah pencetakan 3 dimensi yang adalah pembuatan objek fisik dengan mencetak lapisan model 3D digital. 3D dimulai dari bahan bebas lalu membangun objek dalam 3 dimensi dengan pola digital. Kini penelitian 4D yakni produk bisa mengubah respon terhadap perubahan lingkungan seperti kelembapan dan panas. Teknologi bisa digunakan pada sepatu, pakaian, atau produk Kesehatan dan menanamkan produk yang dirancang untuk menyesuaikan manusia;
- Advance robotics, adalah program cepat dalam robot yang mengkolaborasikan manusia dan mesin. Robot semakin fleksibel dan adaptif. Kemajuan rensorik memungkinkan robot bisa memahami misalkan tugas tertentu dan mengakses informasi;
- New materials, bersifat bisa menyembuhkan sendiri, menyesiakan dan bisa mengubah tekanan menjadi energi, penemuan seperti telepon genggam, sirkuit, dll.
2. Bidang digital
Internet of things, adalah jembatan digital dan fisik dalam aplikasi 4.0 yang menghubungkan dunia fisik dan bisa melakukan monitoring secara luas dan memungkinkan perusahaan melacak melalui supply chain. Revolusi digital menciptakan sebuah terobosan termasuk menopang blockchain secara luas. Pada skala yang lebih luas, technology enabled platforms memungkinkan on demand economy untuk telpon cerdas, mengupulkan orang, serta menciptakan cara baru untuk mengkonsumsi barang dan jasa.
Model uber adalah contoh kekuatan platform diruptif yang menawarkan pelayana baru dari laundry ke shopping serta menyesuaikan permintaan dengan cara yang lebuh mudah.
3. Bidang biologi
Inovasi dalam biologi seperti genetika yang menurunkan biaya dengan kemamouan menghitung dan trial error. Langkah selanjutnya adalah menyediakan organisme dengan menulis DNA. Terdapat tantangan dalam bidang kesehatan yang mampu menentukan genetic individu dengan efisien dan murah.
Peranan Artificial Intelligence (AI)
Revolusi industry 4.0 sering dikaitkan dengan AI yang merupakan pengetahuan, penyelesaian masalah, dan tujuan dalam situasi yang kompleks. Lebih lanjut AI adalah sebuah kecerdasan yang ditunjukkan dengan mesin yang membedakan dengan natural intelligence. Terdapat 3 tipe AI yakni:
- Analytical, ditandai dengan kecerdasan kognitif, yang membangun representasi kognitif dan menggunakan pembejalaran berdasarkan pengalaman masa lalu untuk informasi mendatang;
- Human inspired, memiliki elemen kognitif yang memahami emosi manusia dan menimbang pengambilan keputusan;
- Humanized artificial intelligenc, yang menunjukkan karakter kompetensi dan senang berinteraksi.
AI adalah kecerdasan yang ditambahkan kepada sebuah sistem yang dapat diatur dalam kecerdasan. Sebagai kemampuan sistem untuk menafsirkan data eksternal agar tugas dan tujuan bisa lebih fleksibel dan harus selalu dibiasakan.