Green economy bertujuan agar kegiatan tidak mengorbankan keberlangsungan hidup kedepannya yang ekonominya renda karbon, inklusif, dan efisien. Dalam green economy juga membahas bahaimana sirklus ekonomi, investasi, employment, dll. Dalam keterkaitannya BI dengan green economy adalah dijelaskan hal ini yaitu:
- Physical risk, merupakan risiko karena perubahan iklim yang berdampak terhadap sisi harga, oleh sebab itu BI berfokus terhadap hal ini karena sejatinya tujuan BI adalah menstabilkan harga;
- Transition risk, merupakan dampak terjadi karena perubahan kebijakan tentang green economy, misalkan kebijakan untuk mempengaruhi harga yang akan berdampak terhadap stabilitas keuangan sehingga diperlukan adanya koordinasi dalam hal ini.
- Perubahan iklim yang dapat berpengaruh terhadap makroekonomi dan stabilitas keuangan dan dapat mengurangi 18% PDB.
Peran BI terhadap isu green economy diawali dari riset hijau dengan kebijakan hijau yaitu UMKM hijau, makroprudensial hijau, dan mendukung kebijakan net zero wasting, roadmap keuangan hijau. Dalam kaiannya dengan riset hijau, BI telah melakukan:
- Circular economy, membuktikan sikluar ekonomi dapat meningkatkan produktivitas ekonomi;
- Enviromental DSGE, mengamati tranmisi kebijakan hijau terhadap makroekonomi;
- Energy transition, riset untuk zero waste yang kedepannya menuju penggunaan transisi energy terbarukan;
- Berperan aktif dalam isu lingkungan seperti agenda G20, IFSB, dll.
Langkah yang dapat kita lakukan dalam mendukung green economy adalah:
- Sustainable consumptionyaitu aktivitas yang mendukung tidak membuang sampah dan membuang makanan, dll;
- Collective action dan cultural move, yaitu sebagai model untuk menularkan semangat menjaga lingkungan ke orang lain khususnya dimulai dari lingkungan keluarga.
Isu green economy adalah hal yang penting dalam menjaga ekonomi yang sustainable yang dapat dirasakan oleh generasi berikutnya.
Â
Â
Â
Daftar Pustaka
Â
Â
Video AKUKEREN berjudul Green Economy and Sustainable Finance