Mohon tunggu...
Andri Pratama Saputra
Andri Pratama Saputra Mohon Tunggu... Bankir - Seorang yang ingin selalu belajar dan saling berbagi pengetahuan

Seorang yang ingin selalu belajar dan saling berbagi pengetahuan #RI #BudayaReview

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Community Based Tourism: Pariwisata Bersih, Ekonomi Lokal Meningkat

12 Februari 2021   11:20 Diperbarui: 12 Februari 2021   13:26 959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerajinan Tangan dari Limbah Kayu yang Dihasilkan oleh Masyarakat yang Bernilai Ekonomis (Dokpri)

Pekerjaan yang layak adalah yang diharapkan dari setiap individu masyarakat khususnya sejak usia 15 tahun ke atas, para orang tua rela menyekolahkan anaknya agar anaknya sukses atau setidaknya mendapatkan pekerjaan yang layak. Namun, pada nyatanya tidak semudah itu untuk mendapatkan pekerjaan, banyak faktor misalkan faktor ketersediaan lapangan kerja, faktor pendidikan, pengetahuan, pengalaman, produktivitas, dan sebagainya. Orang yang sedang tidak memiliki pekerjaan disebut dengan pengangguran. Menurut bps.go.id pengangguran dibedakan menjadi empat yaitu:

a.Pengangguran Terbuka, adalah keadaan masyarakat yang sama sekali tidak memiliki pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan. Hal ini dapat disebabkan oleh ketersediaan lapangan pekerjaan, pendidikan, dan sebagainya;

b.Pengangguran Musiman,pengangguran ini terutama terdapat di sektor pertanian dan perikanan. Misalkan di Indonesia  ketika musim hujan penyadap karet dan nelayan tidak dapat melakukan pekerjaan mereka dan terpaksa menganggur. Di samping itu, pada musim kemarau para petani tidak dapat mengerjakan tanahnya;

c.Setengah Menganggur,pengangguran ini adalah ketika tenaga kerja tidak bekerja dengan waktu yang cukup misalkan 8 jam dan memiliki pekerjaan namun penghasilan yang didapatkan tidak sesuai dengan pekerjaannya;

d.Pengangguran Terselubung,pengangguran ini ketika seseorang bekerja tetapi dengan produktivitas yang tidak maksimal atau rendah, hal ini disebabkan oleh ketidaksesuaian pendidikan dan pengalamannya dengan pekerjaan yang sedang dijalankan atau keterpaksaan seseorang yang membuat bekerja tidak sesuai dengan bakat dan keterampilannya. Contoh pengangguran terselubung adalah seseorang dengan gelar sarjana hukum bekerja sebagai guru, sarjana teknik bekerja di perbankan, dan lain-lain.

Permasalahan pengangguran adalah permasalahan setiap negara karena tingkat pekerjaan yang layak merupakan salah satu indikator dalam penilaian keadaan ekonomi suatu negara khususnya negara berkembang contohnya Indonesia. Berikut keadaan pengangguran di Indonesia:

Tabel 2.Pengangguran di ASEAN Diolah dari data.worldbank.org
Tabel 2.Pengangguran di ASEAN Diolah dari data.worldbank.org

Dari data di atas dapat kita lihat bahwa keadaan pengangguran di Indonesia tergolong tinggi di ASEAN dengan berada di posisi kedua di bawah Brunei Darussalam, pengangguran tersebut khususnya pada pengangguran terbuka di perkotaan. Berikut data pengangguran berdasarkan pendidikan:

Tabel 3. Pengangguran Berdasar Tingkat Pendidikan dalam bps.go.id
Tabel 3. Pengangguran Berdasar Tingkat Pendidikan dalam bps.go.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun