Mohon tunggu...
Andri Pratama Saputra
Andri Pratama Saputra Mohon Tunggu... Bankir - Seorang yang ingin selalu belajar dan saling berbagi pengetahuan

Seorang yang ingin selalu belajar dan saling berbagi pengetahuan #RI #BudayaReview

Selanjutnya

Tutup

Gadget

3T Sukses di Era Disruptif Digital: Maju atau Tidak Sama Sekali

29 Desember 2020   23:22 Diperbarui: 30 Desember 2020   00:32 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Tercipta First Step yang Efektif

Langkah awal merupakann hal yang penting untuk keberlanjutan langkah berikutnya. Langkah awal yang diawali oleh penetapan visi, misi, dan perencanaan baik dari individu maupun kelompok. Kegagalan yang pertama bukan berasal dari bagaimana aksi yang dicapai melainkan disebabkan karena kegagalan dalam menciptakan visi, misi, dan perencanaan yang tidak baik. Selain itu, harus dilakukan analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, dan Threat). Strengths berarti melihat kekuatan sendiri dan mampu mengoptimalkannya, Weakness berarti melihat kelemahan dan mampu mengantisipasi kelemahan tersebut, Opportunities berarti mampu melihat dan mengoptimalkan peluang yang ada, dan Threat yang berarti mampu mengantisipasi ancaman dengan membuat alternatif tindakan yang akan menghambat pekerjaan dan kegiatan.

3. Tertanam jiwa inovasi dan jiwa kewirausahaan

Inovasi tak terlepas dari penglihatan daya jauh seseorang dalam menangkan peluang dengan selalu mengembangkan produknya. Dalam berinovasi dibutuhkan masukan dari orang yang berjiwa kewirausahaan dan bersifat dinamis. "If you never change you'll die" yang menunjukkan di era ini kita harus berinovasi agar kita terus berkembang, ketika kita akan menggeluti suatu usaha atau aktivitas maka kita harus memiliki jiwa yang bulat terkait perencanaan inovasi yang matang. Jiwa  move on dari cara lama untuk menghadapi masalah baru meskipun hal tersebut masih memiliki benefit. Seseorang yang memiliki jiwa inovasi dan kewirausahaan ini akan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

         a.Memiliki jiwa keterbukaan

  • Bagaimana seseorang memiliki motivasi dan tujuan yang jelas yaitu keterbukaan akan adanya inovasi baru dilingkungannya yang dapat diimplementasikan baik di level individu maupun kelompok. Sekarang adalah eranya kolaborasi bukan individu. Seseorang yang memiliki jiwa keterbukaan akan terbuka untuk berkolaborasi dan berkreasi lintas individu maupun kelompok dan saling sharing value sehingga menjadi sebuah kekuatan ide, pemikiran, dan aksi untuk kemajuan bersama. Contohnya merger antar perusahaan gojek dan gopay, merger bank, kerja sama antar individu di lintas instansi.

        b. Memiliki affordances yang kuat

  • Affordance yang kuat ialah aksi nyata yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk mencapai kesuksesan dalam era digital.  Selain itu, langkah alternatif harus diterapkan dalam rangka menghadapi goncangan disruptif dan hambatan dalam perencanaan. Langkah awal tersebut harus diperhatikan bagaimana alternatif dan rencana B ketika mulai adanya goncangan disruptif dan hambatan ketika mulai mengimplementasikan ide-ide untuk mencapai kesuksesan. Misalkan ketika kita ingin membuka usaha di bidang jasa tertentu, maka pasang surut akan selalu dialami, hal tersebut adalah tantangan tersendiri dengan selalu berusaha dan memiliki alternatif alternatif.

       c.Memiliki generativitas

  • Seseorang yang memiliki generativitas adalah seseorang yang memiliki penglihatan ke depan akan adanya peluang, keberlanjutan, dan dampak aktivitasnya terhadap lingkungan. Dalam era internet khususnya digital ini, kemampuan generativitas ini sangat diperlukan khususnya dalam menjaga keberlangsungan aktivitas dengan menggunakan analisis SWOT dan pohon masalah dalam menyelesaikan masalah yang tidak mengganggu lingkungan atau orang lain. Kita juga harus move on dari cara lama untuk menghadapi masalah baru meskipun hal tersebut masih memiliki benefit. Misalkan peluang usaha pengiriman surat dan dokumen yang menarik konsumen dengan cara yang berbeda daripada sebelumnya dan bagaimana menjaganya agar selalu diminati tanpa merugikan orang lain.  

Gambar 1.Ilustrasi Meraih Kesuksesan (hai.grid.id)
Gambar 1.Ilustrasi Meraih Kesuksesan (hai.grid.id)

Nah, jadi pada kesimpulannya ialah era internet khususnya digital adalah era yang memiliki banyak peluang untuk kita berkembang. Tantangannya ialah bagaimana kita mengantisipasi disruptif dengan memiliki 3T yang kuat dan tidak setengah-setengah dalam memulai kegiatan atau usaha tertentu. "Taklukkan disruptif, salam 3T, salam era internet digital, salam sukses".

Daftar Pustaka

 Christensen, Clayton. 1997. The Innovators Dilema. Inggris:Harvard Business School.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun