Mohon tunggu...
Andri Faisal
Andri Faisal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Seorang dosen manajemen keuangan dan Statistik. Peminat Sastra dan suka menulis fiksi. Suka Menulis tentang keuangan dan unggas (ayam dan burung) http://uangdoku.blogspot.com http://backyardpen.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mitos di Balik Ayam Hitam

27 Juli 2016   08:27 Diperbarui: 27 Juli 2016   08:33 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ayam cemani|Photo by : Flickr/Hung Ahn Ho

Sebagai seorang akademisi saya tidak mempercayai ayam hitam yang seluruhnya hitam tidak saya percaya sama sekali karena ayam tersebut adalah ayam biasa. Kalau di China ada ayam yang bernama ayam kapas yang warnanya hitam dan seluruh badannya juga berwarna hitam. Kalau darah sebenarnya warna merah hanya saja warnanya agak kehitaman.

Kalau warna hitam adalah perwakilan dunia kegelapan maka ayam ini dimasukkan sebagai perwakilan kegelapan. Katanya banyak yang menggunakan ayam ini sebagai persembahan untuk mahluk ghaib untuk suatu motivasi yakni bisa jadi untuk kekayaan atau kekuasaan.

Tentu ini suatu yang billahit karena tidak ada hubungan antara kekayaan dengan persembahan. Kalaupun kita sudah berkorban ayam hitam yang harganya bisa pilihan juta tidak ada jaminan keinginan kita akan terkabul. Kalau terkabul itupun karena dengan izin Allah.

Bagi muslim kalau berkorban jangankan seekor ayam hitam berkorban seekor lalat saja bisa masuk ke dalam neraka jika pengorbanan itu ditujukan pada mahluk. Sebagai muslim hanya boleh untuk berkorban untuk Allah.

Balik lagi ke masalah ayam hitam. Setidaknya ayam yang seluruhnya berwarna hitam adalah Ayam cemani yang asalnya dari Kedua di temanggung. Ayam ini juga dikenal juga sebagai ayam Kedu Cemani karena ayam ini berasal dari karesidenan Kedu yang meliputi kabupaten Temanggung, Kebumen, Puworejo dan Wonosobo.

Ayam ini cukup besar dengan ayam jantan bisa sampai sekitar 3,5 kilogram dan betinanya sampai 2,5 kilogram maka ayam ini adalah ayam unggulan pedagang.

Kalau dari dagingnya yang berwarna hitam mungkin tidak terbiasa tetapi saya pernah memakan ayam cemani blasteran yang dagingnya ada yang putih dan ada dagingnya yang berwarna hitam. Mungkin bagi yang tidak biasa tidak akan mau memakan manakan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun