Hari itu merupakan hari yang menegang sekali karena Presiden Turki Recep Tayyep Erdogan tidak ada di tempatnya. Setiap pihak berspekulasi dimana keberadaan Presiden yang sebelumnya sudah lebih 10 tahun menjbata Perdana Menteri Turki tersebut.
Ia menyerukan rakyatnya untuk turun ke jalan mengatasi para pemberontak yang menguasai Selat Bosporus dan bandara Attaturk dan Istanbul.Untuk beberapa saat orang pendukung cemas pada masa depan Erdogan yang telah membuat warna Timur Tengah menjadi berbeda. Kepimpinannyalah yang membuat Islam mempunyai harapan karena Erdogan menampung lebih dari dua juta pengungsi Syria. Saya tidak bisa bayangkan pengganti PtesidenbTurki yang belum tentu akan begitu ramah pada rakyat pengungsi bisa jadi mereka akan terusir kembali ke Syria atau bisa jadi mereka ke Eropa siapa tahu?
Kudeta yang gagal
Kudeta yang hanya sekitar 5 jam ini sepertinya hanya lelucon bagi orang tertentu. Pihak yang berseberangan dengan Erdogan menuduh  kudeta ini adalah bagian dari skenario Erdogan untuk menghantam lawan-lawan politiknya.Erdogan sengaja memasukkan agen-agen ke dalam perancang kudeta sehingga dengan mudahnya kudeta ini dibekuk.
Ekses dari kudeta ini adalah penangkapan besar-besaran pada lebih dari 100 jenderal dan sekitar 7000 aparat dan warga sipil. Kalau melihat dari teori konspirasi ini memang sepertinya Erdogan berhasil untuk mendorong para pelaku kudeta untuk masuk ke dalam lubang jebakan .
Tetapi rasanya tidak arif menuduh kudeta ini sekedar main-main belaka karena kudeta telah menyebabkan ratusan orang terbunuh sekitar 300 orang terbunuh dan ini bukan main-main. Orang yang di belakang dari peristiwa ini harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Oleh karena itu Erdogan mengusulkan hukuman mati pada para pelaku kudea tersebut. Justru membuat warga Uni Eropa ketakutan dengan otoriter Erdogan.
Siapa pelaku kudeta ?
Sebagai orang awam melihat kudeta ini bisa dari dua pihak kalau dari pihak yang membenci Erdogan Mereka yang menginginkan Erdogan untuk mundur karena menurut mereka Erdogan adalah orang yang otoriter dan ingin mengembalikan Turki ke Islam . Kaum sekuler sempat senang di media barat sampai menampilkan headline tentang kudeta di Turki.
Seharusnya kalau mereka tahu bahwa ini adalah rekayasa Erdogan mereka harus menentang kudeta dari awal. Ternyata mereka (anti erdogan – red) ini selalu berseberangan dengan Erdogan.Kalau kudeta berhasil mereka bersorak kegirangan dan menjelekkan Erdogan yang tangan besi sedangkan kalau gagal Erdogan akan dibilang pelaku dari kudeta.Tentu saja semuanya selalu jelek di mata para Erdogan Haters.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H