Ketua Masyarakat Transfortasi Indonesia (MTI) mengatakan bahwa pihak pengelolah Bandara Internasional Soekarno-Hatta yaitu PT. Angkasa Pura II, harus betanggung jawab atas kejadian mati listrik (ML) selama 35 menit Selasa lalu, sedangkan pihak PLN memastikan bahwa gangguan itu bersifat lokal. Aneh juga sih yang kabarnya bandara bertaraf internasional itu tidak mempunyai sistem back kelistrikan yang baik. Pihak angkasa pura sudah semestinya membuat back up kelistriknya untuk segala macam gangguan/situasi, jangan cuma mengambil keuntungan saja dalam mengelola bandara itu. Akibat dari ML itu semua system komputerisasi di bandara kacau, mulai dari ticketing system, check in sampai jadwal penerbangan, potensi kerugian besar sekali, dan yang paling berbahaya tentunya system pengaturan lalu lintas udara, bisa saja pesawat tabrakan di udara .... duar..............hancur deh... bangsa ini kok bodoh terus sih pejabat kita ini ? cara berfikirnya tidak komprehensif, partial, gitu aja kok repot. Menteri perhubungan harusnya memberikan sangsi super tegas, jika PT.AP II tidak membuat system back up kelistrikan yang baik dalam waktu yang ditentukan, ganti saja dengan yang lain yang lebih profesional. Tetapi jangan cuma ganti nama jadi " PT. Bukan Angkasa Pura II ", seperti kasus acara empat mata...karena dilarang siar maka di ganti menjadi  " Bukan Empat Mata "...weleh weleh weleh bangsaku ini liciknya liar biasa. Bangun... tidur lagi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI