Mohon tunggu...
Andres Apriliano
Andres Apriliano Mohon Tunggu... -

Orang ganteng banget

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Setujukah Jika Hadir Uang Logam Pecahan Rp 5000 ?

10 November 2012   04:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:41 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: siradel.blogspot.com

Setiap orang pasti ingin memiliki tubuh yang sehat alami. Maka dari itu banyak sekali yang tidak segan mengeluarkan uang banyak supaya bisa sehat. Padahal sehat cukup dengan pola makan teratur dan juga olahraga yang cukup. Berbicara soal uang, kali ini BI (Bank Indonesia) rencananya akan mengeluarkan uang pecahan Rp 5.000 bukan dalam bentuk kertas, melainkan dalam bentuk uang logam. Pernyataan tersebut sama dengan rencana bank sentral yang ingin juga mengembangkan uang logam karena dianggap jauh lebih efisien dan tahan lama. Memang untuk saat ini belum, tapi masih dalam kajian jika sebenarnya uang logam bisa mencapai Rp 5.000, terang Budi Rochadi yang merupakan Deputi Gubernur Bank Indonesia. Budi juga menambahkan jika sebenarnya penggunaan uang logam jauh lebih efisien ketimbang uang kertas. Uang koin jauh lebih awet, serta biaya untuk pengedaran juga jauh lebih murah dimana biaya dibagi massanya lebih kecil. Pengembangan uang logam Rp 5000 ini juga merupakan seiring dengan kampanye bank sentral beberapa waktu yang lalu, yaitu Gerakan Peduli Koin. Gerakan itu tidak lain adalah untuk mendorong tumbuhnya budaya masyarakat di dalam mengoptimalkan pemakaian uang logam di dalam transaksi dan juga mendorong supaya pedagang mempunyai budaya yang sama juga serta bertanggung jawab dalam memberi hak para konsumen dalam bentuk pengembalian berupa uang dan bukan bentuk lainnya. Nah teman-teman, semoga dengan hadirnya uang logan Rp 5.000 ini dapat memudahkan kita dalam melakukan transaksi. Kalau menurut saya pribadi, saya setuju dengan usulan ini termasuk dalam hal meredenominasi nilai mata uang. Gimana menurut kalian?

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun