Karena dianggap salah satu kegembiraan bagi pengunjung, pemerintah tetap harus memperhatikan agar keberadaan monyet liar ini tidak membahayakan pengunjung, pun sebaliknya ekosistem mereka tidak terancam, khususnya dari perburuan liar maupun kualitas makanan yang monyet liar ini terima dari pengunjung.
2. Jalan Alternatif Untuk Menikmati Danau TobaÂ
Hampir semua blogger traveler akan sepakat mengajak pembacanya untuk menikmati Danau Toba dari jalur Medan-Parapat. Sangat relevan sebenarnya, karena jarak tempuh Medan-Parapat  tergolong yang paling singkat. Bisa ditempuh 4-6 jam saja via jalan tol. Apalagi Parapat merupakan destinasi dengan infrastruktur paling lengkap di kawasan Danau Toba. Sudah tersedia hotel berbintang, jalur pelabuhan, minimarket 24 jam, jaringan internet, sampai fasilitas umum lainnya sebagaimana di kota besar.
Maka tak heran pengunjung yang datang untuk kegiatan meeting, incentive, convention, dan exhibition (MICE) akan memilih Parapat sebagai lokasi utama. Dilihat dari segala sisi, Parapat menjadi idola untuk menikmati kegiatan MICE.
Beberapa kegiatan MICE berskala nasional sampai internasional juga pernah diadakan di sini seperti  Forum of Small Medium Economic Africa Asean (FORSEAA) 2017, Biannual Tourism Forum 2019, Internasional Meeting Asian Rural Institute (ARI)-Japan Graduated 2019, sampai The 6th International Conference on Information Technology for Cyber and IT Service Management 2018.
MICE di Indonesia Aja, tidak lagi menjadi sebuah kampanye  namun bisa dibuktikan dengan kehadiran Parapat, Danau Toba yang sudah dipercaya banyak pihak untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk institusinya. Â
Namun, jika kamu datang sebagai traveller 'bebas' yang ingin menikmati sebuah perjalanan panjang bersama rekan seperjuangan tanpa direpotkan dengan agenda bisnis, rute  Medan -- Kabanjahe -- Berastagi -- Sidikalang -- Samosir  bisa jadi pilihan.
Dalam webinar "Indonesia Travel Outlook 2021" yang dikutip dari Kemenparekraf.goid, sekitar 90 juta penduduk Indonesia didominasi oleh kaum milenial dan generasi Z. Karenanya potensi wisata oleh kelompok usia ini sangat diperhitungkan. Apalagi sifat generasi ini yang punya rasa penasaran yang tinggi.
"Peran generasi milenial besar sekali, mereka bisa membantu menyosialisasikan program pemerintah dimana ke depan kita menargetkan pariwisata berkelanjutan yang lebih berkualitas," tutur Menparekraf, Sandiaga Uno dalam sambutannya di Virtual Webinar 'Traveller Millenials' pada 20 Maret 2021 lalu. Â
Rute yang penulis sebut di atas adalah rute kesukaan anak-anak muda di Kota Medan. Karena selama satu hari penuh, kamu bisa mengunjungi empat destinasi sekaligus. Yakni pemandian air hangat di Kabanjahe, kesejukan alam Berastagi, keindahan pesisir Danau Toba, sampai eksotisme Pulau Samosir.
Tentu rute seperti ini juga harus diperkenalkan secara lebih lagi oleh pemerintah dimana wisatawan muda merupakan pangsa pasar yang sangat luas.