Kita pun lanjut makan siang di kantin.
Lalu setelahnya, Mas Rio mengajak ke atas, saya lupa lantai berapa. Kalau tidak salah lantai enam. Kita ke kantor Kompasiana untuk meletakkan barang-barang supaya tournya lebih menyenangkan, lalu kita ke bawah membeli air mineral dan Mas Rio menawarkan beberapa cemillan.
Tour pun dimulai.
Ternyata kantor Kompas Group itu besar banget. Â Dan keamanannya itu, loh. Super ketat. Ada ID Card sebagai akses masuk ke setiap pintu kantor. Security berdiri dan berjalan dimana-mana. Katanya kantor media memang harus dijaga ketat karena kadang ada orang atau oknum yang tidak senang dengan beberapa pemberitaan dari Kompas Media Group. Bahkan untuk foto saja, kita harus benar-benar dapat izin atau setidaknya bersama crew Kompas lainnya.
Kesan pertamanya, ini kantor idaman. Karena kita merasa percaya diri gitu loh kalau jadi bagian dari perusahaan ini. Kita merasa dilindungi gitu. Determinasi saya meningkat kembali.Â
Mas Rio panjang lebar bercerita tentang Kompas dan grup medianya sepanjang kita berjalan kaki menyusuri komplek perkantoran Kompas ini. Mas Rio juga bercerita pengalamannya, awal dia masuk ke Kompas, dan bagaimana budaya kerja di Kompas. Saya tak mungkin menuliskan semuanya di sini.
Jadi saya wakilkan saja dengan beberapa foto.
"Ini Mas departemen untuk mengkurasi..."
"Ini Mas orangnya yang desain-desain gambar untuk kita..."
Dan terus sampai departemen terakhir.