Dan ternyata bener. Saya dan Mas Ade diajak ke sana. Pemenang lain saat itu pamit karena ada kesibukan masing-masing.Â
Sekali lagi, saya dibikin kaget.
Jarak dari gedung Kementan ke kantor Kompas ternyata jauh. Jadi bagi saya jauh itu berkah. Karena bisa jalan-jalan. Haha.
Saya orang Medan yang palingan ke Jakarta cuma sekali setahun itu pun kalau ada event saja, tentu dong masih terkagum-kagum dengan gedung-gedung tinggi di ibukota ini. Saya lihat dengan tatapan  berbinar-binar seakan baru pertama kali melihatnya.
Sepanjang jalan kita cerita, dan Mas Rio enak banget diajak ngobrol tentang Kompasiana. Beliau juga bercerita kalau sering jalan-jalan ke Medan karena ayahnya orang Medan. Mas Rio juga bisikin event-event Kompasiana yang akan datang. "Entar kita main ke Medan juga, loh Mas," katanya. "Wah, seru tuh," jawab saya. Â Â
Kami pun akhirnya tiba. Mas Rio menunjukkan kantor Kompas TV, kantor Tribun, kantor Koran Kompas, dan Menara Kompas. Saya melihat menara Kompas yang katanya baru dibangun dan diresmikan beberapa waktu lalu. Megah sekali. (Saking menikmati perjalanan, saya lupa ambil foto).
Saya pengen naik ke puncak. Naluri anak-anak tak bisa ditahan lagi ketika lihat gedung yang sangat tinggi, pengen menaklukkan.
"Mas, kita bisa naik ke atas gak?"
Dalam hati saya, cocok banget nih untuk jadi foto profil baru.Â
"Haha, belum boleh Mas. Nanti kalau Mas Andre kerja di sini baru boleh."Â
"Haha. Siap, Mas."