Mohon tunggu...
Andrey Vogt
Andrey Vogt Mohon Tunggu... Teknisi - Teknik Elektro UNJANI 23

Blog ini dibuat ditujukan untuk memenuhi tugas Keachmadyanian UNJANI

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Nilai Teladan dari Sosok Jenderal Achmad Yani

21 Juni 2024   17:02 Diperbarui: 21 Juni 2024   20:41 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jenderal Achmad Yani adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia yang dikenal karena perannya dalam sejarah militer Indonesia, terutama dalam menghadapi ancaman dari Partai Komunis Indonesia (PKI). Berikut adalah biografi singkat mengenai Jenderal Achmad Yani:

Nama Lengkap: Achmad Yani
Tempat dan Tanggal Lahir: Purworejo, Jawa Tengah, 19 Juni 1922
Tempat dan Tanggal Wafat: Jakarta, 1 Oktober 1965


Latar Belakang dan Pendidikan

Achmad Yani lahir di Jenar, Purworejo, Jawa Tengah, pada tanggal 19 Juni 1922. Ayahnya bekerja di pabrik gula dan keluarga mereka hidup sederhana. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar di Purworejo, Yani melanjutkan pendidikannya di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) di Semarang, kemudian di Algemeene Middelbare School (AMS) di Jakarta.

Karir Militer Awal

Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, Yani bergabung dengan tentara Pembela Tanah Air (PETA) dan mendapatkan pelatihan militer. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, Yani bergabung dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan terlibat aktif dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Karir Militer dan Posisi Penting

Achmad Yani menunjukkan kemampuan kepemimpinan yang menonjol dalam berbagai operasi militer. Ia berperan penting dalam Operasi Penumpasan DI/TII Kartosuwiryo di Jawa Barat pada tahun 1950-an. Keberhasilan ini membuatnya diangkat sebagai Panglima Komando Operasi Militer pada tahun 1958.

Pada tahun 1962, Yani diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal Nasution. Dalam posisinya sebagai KSAD, Yani memainkan peran penting dalam menentang pengaruh PKI di Indonesia. Ia dikenal sebagai seorang anti-komunis yang tegas dan berusaha menjaga kemurnian ideologi tentara.

Tragedi G30S/PKI

Pada tanggal 30 September 1965, sebuah kudeta yang dikenal dengan Gerakan 30 September (G30S/PKI) terjadi. Pada dini hari 1 Oktober 1965, pasukan yang loyal kepada PKI menyerang rumah Yani di Jakarta. Jenderal Achmad Yani dibunuh dan jenazahnya kemudian ditemukan di Lubang Buaya, Jakarta Timur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun