Mohon tunggu...
Andreyozart Syah Rendra
Andreyozart Syah Rendra Mohon Tunggu... Lainnya - KKN UNDIP TIM 1 PERIODE 2021

Universitas Diponegoro Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa Undip KKN TIM I Mengajak Masyarakat untuk Budidaya Ikan Lele dalam Ember Berbasis Aquaponik

29 Januari 2021   18:15 Diperbarui: 29 Januari 2021   18:24 1153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SEMARANG (29/1/2021) -- Pandemi Covid-19 nampaknya tidak kunjung usai. Hal ini memberikan dampak pada berbagai sektor kehidupan. Salah satuya adalah pelaksaanan KKN Tim 1 UNDIP Periode 2021. Adanya pandemi Covid-19 membuat pelaksanaan KKN kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. KKN kali ini disebut dengan KKN Pulang Kampung dengan tema pemberdayaan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 berbasis pada tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Dengan tema tersebut, tentunya program KKN kali ini cukup berbeda dengan tahun sebelumnya.

Saya Andreyozart Syah Rendra Mahasiswa Universitas Diponegoro dari Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan tahun 2017 melaksanakan KKN di Kelurahan Pedalangan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Program pertama yang saya buat yaitu "Budidaya Ikan Lele Dalam Ember Berbasis Aquaponik".

Budikdamber (Budidaya Ikan Dalam Ember) merupakan salah satu alternatif budidaya ikan yang lagi happening di masa sekarang ini. Budidamber ini merupakan metode budidaya ikan yang diterapkan untuk pemula. Teknik ini merupakan pengembagan dari aquaponik, yang mana ikan dan tanaman dapat tumbuh dalam satu wadah. Karena bisa menggabungkan tanaman dan budidaya ikan dalam satu wadah, budikdamber disebut -- sebut sebagai solusi untuk masalah dalam budidaya tanaman dan ikan.

Dengan tujuan memperkenalkan 2 opsi dalam bertani sekaligus budidaya ikan dalam ember (Budikdamber). merupakan langkah sederhana sebagai solusi aktivitas masyarakat mencegah kejenuhan sekaligus mengiatkan konsumsi sayur dan ikan di masa pandemi serta bermanfaat meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh. Kegiatan ini direkomendasikan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (2020) yang menyatakan bahwa ikan merupakan salah satu sumber protein yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh.

Budikdamber menggabungkan metode pembudidayaan ikan dan penanaman dengan metode aquaponik. Sistem budidaya nya disesuaikan dengan besar nya ember yang kita gunakan. Ikan adalah kunci dalam sistem aquaponik. Ikan menyediakan hampir semua nutrisi bagi tanaman. Ikan yang biasanya digunakan untuk metode budikdamber ini sering nya yaitu ikan lele. Ikan lele merupakan ikan yang mudah sekali dibudidayakan dan memiliki nilai yang ekonomis. Metode penanaman yang kita gunakan yaitu metode tanam aquaponik. Aquaponik merupakan sebuah alternatif menanam tanaman dan memelihara ikan dalam satu wadah. Proses dimana tanaman memanfaatkan unsur hara yang berasal dari kotoran ikan yang apabila dibiarkan di dalam kolam akan menjadi racun bagi ikannya. Lalu tanaman akan berfungsi sebagai filter vegetasi yang akan mengurai zat racun tersebut menjadi zat yang tidak berbahaya bagi ikan, dan suplai oksigen pada air yang digunakan untuk memelihara ikan. Dengan siklus ini akan terjadi siklus saling menguntungkan dan bagi kita yang mengaplikasikanya tentu saja akan sangat menguntungkan sekali, karena lahan yang dipakai tidak akan terlalu luas.

Harapan dari kegiatan ini, masyarakat tertarik untuk menerapkan metode program ini dan berkaitan dengan edukasi ini masyarakat menjadi tertarik untuk mencoba alternatif bagi masyarakat dalam kondisi lahan yang sempit dan memperkuat ketahanan pangan Masyarakat di kala pandemi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun