Mohon tunggu...
Andrey Kambali
Andrey Kambali Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Melihat kembali apa yang terlewatkan

Selanjutnya

Tutup

Catatan

1172, Angka Keramat di Minggu Pagi

24 Mei 2013   16:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:05 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami sudah patah semangat menanti hadiah sebenarnya, tetapi bersabar dan menunggu keberuntungan. Kesempatan menang mungkin masih ada.

Acara jalan sehat dan sepeda sehat dimulai pukul 07.00 WIB yang diikuti oleh hampir 2000 peserta termasuk dari wartawan. Didahului dengan acara senam sebagai pemanasan. Rute yang dilalui untuk acara jalan sehat ini adalah mulai dari kantor, Senayan - Semanggi - Senayan.

Hari bebas mobil (Car free day) membuat acara jalan sehat ini menjadi ramai oleh para pejalan kaki. Jalan Sudirman menjadi lebih ramai daripada biasanya, rombongan para pejalan sehat ini mengular karena saking banyaknya. Membaur dengan para pesepeda sehat yang akhirnya berpencar karena rombongan pesepeda harus melalui jalur Bundaran HI dan kembali lagi ke Senayan.

Sekira 45 menit rombongan jalan sehat dan sepeda sehat ini sudah sampai di kantor Senayan, disambut live music dangdut oleh artis sekaligus pegawai di kantor kami. Barongsai dan Taekwondo dari para siswa sekolah dasar juga menjadi hiburan pagi itu.

Sambil menunggu acara pembagian hadiah,para peserta ngadem dibawah pohon depan kantor yang rindang ini sambil menikmati kue yang dibagikan oleh panitia. Tak hanya itu, panitia juga menyediakan permainan tradisional untuk para peserta. Sembari menunggu, peserta yang membawa keluarga bisa bermain engrang, bermain gasing untuk anak-anak, dan sandal bertali.

Hadiah utama acara ini adalah tabungan umroh, empat sepeda motor, sepeda gunung, komputer tablet, telepon pintar, e-money, bingkisan menarik lainnya.

Tiba saatnya pengumuman pemenang hadiah. Didahului oleh pembacaan pemenang untuk hadiah sepeda motor, sepeda gunung, umroh, telepon pintar dan komputer tablet. Satu-persatu pemenang yang dipanggil nomor undiannya maju menerima hadiah. Nomor undian kami tak juga disebut. "Habis sudah kesempatan kami untuk menang," begitulah pikiran kami.

Tinggal satu hadiah terakhir berupa sepeda motor yang belum dibagikan. Hingga akhirnya nomor undian pemenang terakhir disebutkan oleh panitia. "dan pemenang hadiah terakhir berupa sepeda motor adalah... 1172". Seperti tak percaya itu mirip nomor kupon undian istri saya.

Ragu, tetapi setelah panitia membacakan ulang nomor undian itu barulah kami percaya. Saya maju ke panggung untuk menerima hadiah sepeda motor secara simbolis yang diserahkan langsung oleh sponsor acara itu. Terimakasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun