Mohon tunggu...
A Kurniawan
A Kurniawan Mohon Tunggu... Buruh - Pemerhati Seni dan Soal Sosial

Akhirnya, kau temukan diriku. Orang kampung, yang ingin terus belajar sampai.......... mati.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kekuatan Kata

19 Februari 2020   16:23 Diperbarui: 19 Februari 2020   16:17 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
altazarrossiter.com

Ada yang ulang tahun hari ini. Ucapan selamat pun membanjiri. Lalu, ada berita duka kemudian. Ucapan bela sungkawa pun, masuk bertubi-tubi masuk ke grup, tanpa henti. Tak ada yang keliru atau salah arti, dari semua kondisi.

Begitu setelah membacanya, seperti biasa, spontan menanggapinya. Jawaban yang entah sadar dari lubuk hati, karena rasa sungkan, nggak enak, ikutan saja, atau sengaja untuk unjuk eksistensi diri: ini aku..., ada.

Bisa jadi, tulisan itu cuma copy-paste, kata-kata kosong, basa-basi, atau untuk pantas-pantasan saja. Kata-kata yang meniru seadanya, yang tanpa daya, tanpa kekuatan dan tanpa ketulusan hati pengirimnya.

:::.

Apa kata DIA, jika ucapan dan harapan yang dipinta, kata-kata doa itu, tidak lahir dari lubuk hati? Kata-kata yang begitu indah, entah dari siapa yang memulainya. Namun, yang hampir pasti, itu bukan karya sendiri. Tulisan, palsu. Kata-kata, palsu. Padahal, mereka.. kata-kata itu, adalah cermin diri, refleksi diri.

Pantaskah, aku berkata-kata kosong dan memohon kepada Tuhan, sembari memalingkan mukaku?

Padahal, bisa jadi semua itu, untuk pelipur, kesembuhan, kebahagiaan, atau keselamatan yang lain. Padahal, semua itu, untuk permohonan dan puji Tuhan. Bahkan, semua itu, untuk nasihat diri sendiri. Dan itu, PALSU?

Maka, tinggalkanlah eksistensi, hadirkanlah substansi. Jadilah diri, sebagai diri yang otentik.

Ucapkanlah... tulislah kata-kata dengan keutuhan jiwa! Dan yakinlah, setiap kata itu, memiliki kekuatan!

@kur

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun