Di suatu hari ada seorang remaja laki laki yang bernama Giovanni atau juga di panggil Gio, dia adalah anak yang baik, cerdas, pintar, disiplin, dan santun. Gio bertinggal sama keluarganya yaitu Ayah (Dimas), ibu (Hesti) dan adenya yang bernama Ghanim keluarga mereka bisa dibilang kekurangan ekonomi dan tinggal di sebuah komplek rumah yang penuh sama tetangga yang miskin.Â
Ayahnya Gio bekerja sebuah bengkel dan Ibunya yang bekerja sebagai rumah tangga dan menjaga anaknya. Gio dan Ghanim berusaha untuk menyelesaikan sekolah sampai mereka graduasi untuk ke kuliah impian mereka tetapi Gio harus menyiksa diri dari pembulian di sekolah. Gio sering kali di bully sama seorang remaja laki laki yang bernama Ervin dia adalah anak yang tampan, sombong, nakal, disiplin, dan jahat dia lahir di sebuah keluarga yang kaya raya. Bapaknya yang membuka bisnis yang sukses dan Ibunya yang tidak bekerja dan menjaga di rumah. Keluarga Ervin tidak tau kalau Ervin nakal dan mengira dia orang pintar.Â
Ervin selalu membuli Gio dan selalu menyuruh Gio beli dan membersihkan. Gio selalu lapor kepala sekolah cuman Ervin pintar ngomong dan membikin Kepala sekolah percaya kepada dia. Ada suatu hari dimana Gio lagi jalan pulang dan tiba - tiba dia dihentikan oleh Ervin dan 2 teman dia. Gio berusaha untuk kabur tetapi dia ditangkap dan dipukuli habis - habisan. Di sisi itu Ghanim ketemu Gio yang sudah terluka parah dan membawanya ke rumah sakit dan orangtua yang mendengarnya pada nangis dan tidak bisa bayar karena lagi kekurangan ekonomi Ghanim pun berdoa dan sambil ngomong ke tuhan untuk menyelamatkan Gio dan menolong keluarga kami.Â
Satu bulan kemudian pekerjaan Ayah Ervin tiba - tiba bangkrut begitu saja dan mereka pun tidak tau mau gimana lagi dan mau - mau barang - barang yang ada di rumah mereka di jual. hal-hal juga tidak bagus untuk Ervin dia telah dibuli habis - habisan sama kelas lain di sekolah dan pada akhirnya Keluarga Ervin sudah mulai miskin.
Dua tahun kemudian Ervin yang sudah miskin tinggal di sebuah rumah tua sendirian dan tiba - tiba ada seorang yang berpakain bagus melihat Ervin yang sudah menjadi tunawisma. Ervin pun menyadari siapa orang itu dan mengingat kejadian dia yang sedang membuli si Gio dan selarang dia melihat Gio yang keliatan kaya dan mempunyai jam tangan dan mobil yang bagus.Â
Dari sini kita bisa belajar kalau kita tidak boleh jahat, maupun membuli orang karena tuhan juga bisa melihat sifat kamu yang begitu dan pada akhirnya dapat karma.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H