Mohon tunggu...
Andrew Nathanael Sujono
Andrew Nathanael Sujono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Saya hobi Drone

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Semakin Mendalam Polusi di Dunia

23 Mei 2023   10:06 Diperbarui: 25 Mei 2023   09:52 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Akibat dari suhu menjadi lebih hangat, kondisi untuk hama menjadi lebih baik dan akan menghancurkan tumbuhan yang ditumbuhkan petani. Di negara dengan 4 musim, sekarang hama sudah bisa hidup pada musim dingin karena naiknya suhu.

  • Perubahan di Arktik

Perubahan iklim tercepat terjadi di Kutub Utara. Arktik adalah rumah bagi berbagai macam hewan termasuk beruang kutub, rubah Arktik, anjing laut, dll. Semua hewan ini bergantung pada es laut yang terbentuk di Samudra Arktik setiap musim dingin.

Tempat ini menyediakan fauna dengan tempat untuk memberi makan dan membesarkan anak-anak mereka. Saat iklim terus menghangat, es laut mencair lebih awal dan terbentuk kembali setiap tahun.

Seperti yang anda ketahui, beruang kutub mengandalkan es laut sebagai platform untuk berburu anjing laut dan satwa liar lainnya. Di musim panas, beruang pindah ke daerah darat, di mana mereka bertahan hidup dengan makanan yang sangat sedikit.

Jika es laut terlambat terbentuk di musim gugur, beruang mulai kelaparan. Diperkirakan semua es Kutub Utara bisa mencair setiap musim panas paling cepat tahun 2040. Jika ini terjadi, beruang kutub dan spesies lain tidak akan punya cukup waktu setiap tahun untuk dibesarkan.

  • Hutan hujan yang mengering

Daerah hutan hujan perlahan menjadi lebih kering karena perubahan iklim. Ini mulai mempengaruhi fauna di daerah seperti hutan Kosta Rika. Sejak tahun 1990-an, cuaca yang lebih kering menyebabkan awan terbentuk lebih tinggi, dan beberapa bagian hutan awan jadi tidak mendapatkan cukup air.

Salah satu hewan yang mungkin sudah punah adalah katak emas. Kodok kecil berwarna oranye-kuning ini cukup umum di hutan awan sampai tahun 1990-an. Namun, iklim yang lebih kering berarti bahwa kolam yang diandalkan kodok untuk berkembang biak jadi mengering.

Tidak ada katak emas yang terlihat sejak tahun 1991, dan spesies ini diduga sudah punah dan sedang terus dicari jika masih ada.

  • Menyebarnya penyakit

Perubahan iklim cenderung memiliki efek langsung pada kesehatan manusia. Salah satu penyebab nyata dari masalah kesehatan adalah meningkatnya kejadian seperti banjir, kekeringan, dan angin topan. Orang meninggal karena banjir dan angin topan, tetapi kejadian cuaca ekstrem seperti itu juga berarti peningkatan air yang tidak bersih.

Hal ini pada gilirannya menyebabkan penyakit seperti diare, kolera dan infeksi hati. Kekeringan menyebabkan kekurangan pangan, yang dapat menyebabkan kekurangan gizi. Bencana seperti itu juga dapat menyebabkan banyak orang kehilangan makanan dan tempat tinggal.

  • Malaria menyebar

Malaria merupakan penyakit yang saat ini hanya terjadi di negara tropis. Namun, bahkan perubahan kecil pada suhu dapat memungkinkan nyamuk, kutu, dan serangga lain yang membawa penyakit menyebar ke daerah baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun