Hai Sobat Kompasiana! Kali ini saya akan membahas tentang hal-hal yang bisa menumbuhkan sifat korupsi dalam diri kamu. Kalian pasti sudah mengetahui apa itu korupsi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), korupsi adalah penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain. Korupsi tentu saja merugikan orang lain. Apakah kamu sadar hal-hal kecil ini merupakan tindakan korupsi, untuk itu mari kita simak agar kita bisa menghilangkan hal tersebut dan tidak membiarkannya menjadi besar.
Nah 3 hal kecil ini dapat menumbuhkan sifat korupsi yaitu:
1. Melebihkan nominal biaya sekolah agar sisanya dapat dijajankan.
Coba anda ingat-ingat dulu, apakah anda pernah melebihkan biaya sekolah agar sisanya dapat dijajankan? Jika ia maka anda sudah melakukan korupsi. Melebihkan nominal biaya sekolah agar sisanya dapat dijajankan memang memberikan keuntungan pada anda tapi tentu saja merugikan orang tua yang memberikannya. Jika anda terus membiarkan hal ini terjadi, maka sama saja anda membiarkan sifat korupsi tumbuh dalam diri anda.
2. Mencontek saat ulangan
Kebiasaan mencontek juga dapat menumbuhkan sikap korupsi dalam diri. Mencontek berarti mengambil sesuatu dari orang lain, padahal orang tersebut sudah berusaha semaksimal mungkin untuk belajar. Mencontek juga berarti mengasah kebiasaan kita untuk mencari jalan pintas dengan berbagai cara untuk mencapai keberhasilan. Mencontek juga memberikan kerugian pada diri anda, jadi kita harus berusaha semaksimal mungkin, belajar, untuk mencapai keberhasilan dengan tidak mencontek.
3.Menyogok polisi dengan memberikan uang agar lolos dari tilang.
Hal terakhir yang dapat menumbuhkan sikap korupsi dalam diri adalah menyogok polisi dengan memberikan uang agar lolos dari tilang. Dengan memberikan uang saat ditilang anda berarti sudah melakukan korupsi, jika anda terus melakukannya sifat korupsi akan tumbuh dalam diri anda, dan terus berkembang di masa depan.
Itulah 3 hal yang dapat menumbuhkan sifat korupsi dalam diri kamu. Mari kita biasakan untuk tidak melakukan hal-hal tersebut agar tidak berkembang menjadi besar. Dengan begitu kita menjadi lebih baik. Korupsi kecil yang terus dibiarkan merupakan permulaan untuk korupsi yang lebih besar. Terimakasih, sampai jumpa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H