Mohon tunggu...
Andrew Matippanna
Andrew Matippanna Mohon Tunggu... Mahasiswa - --

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Pemuda Menanggapi Bencana Hidrometeorologi

11 Desember 2021   02:45 Diperbarui: 11 Desember 2021   02:52 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Bencana Hidrometeorologi adalah  bencana yang berkaitan dengan meteorologi yang dapat dipengaruhi oleh suhu, kelembaban, udara temperature dan curah hujan. Dilansir dari BNPB bahwa 95% bencana di Indonesia adalah bencana hidrometeorologi. Bencana Hidrometeorologi sendiri terdiri atas banjir, Tanah longsor, kekeringan dan cuaca ekstrim seperti hujan lebat dan badai. BNPB sendiri mencatat bahwa pada januari 2021 hingga 30 April  telah tercatat ada 1.205 bencana hidrometeorologi di Indonesia. Dari data tersebut dapat dijelaskan lebih rinci berupa banjir (501), Angin Putting Beliung (339), Longsor (223), Kebakaran Hutan (97), Gelombang pasang (16) dan kekeringan (1). Tidak hanya itu bencana hidrometeorologi pada data diatas menimbulkan banyak korban jiwa dan kerusakan khususnya bencana banjir. Hal ini tidak dapat dihindari karena dampak dan skalanya yang besar membuat masyarakat susah untuk mengungsi.

            Dikutip dari Dr. Urip Haryoko, M.Si bahwa La Nina juga menyebabkan bencana hidrometeorologi, Pada tahun sebelumnya sudah dibuktikan bahwa La Nina memiliki dampak untuk meningkatkan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia. Perubahan iklim juga akan memberikan dampak di masa yang akan mendatang. Adapun mainstreaming issu perubahan iklim dan aksi iklim meliputi Literasi iklim bagi kaum pemuda dan agama, Literasi iklim dalam bidang informasi dan komunikasi serta sinergi dan kolaborasi dengan   multi pihak. Dr. Hayu S. Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia menduduki peringkat 1 yang tidak mempercayai adanya perubahan iklim sehingga sangat mengkhawatirkan khususnya dalam umat beragama karena perubahan iklim tersebut dapat mengurangi sumber daya yang ada di bumi menurut ajaran agama sehingga pentingnya untuk dapat terus update dan memperluas informasi tentang perubahan iklim, sehingga masyarakat tersebut dapat lebih untuk berantisipasi lebih dini ketika bencana hidrometeorologi akan terjadi kedepannya.

            Lalu adapun peran para pemuda untuk menanggapi bencana hidrometeorologi, yaitu melestarikan bumi seperti menanam pohon, tidak menebang pohon dalam jangka panjang, melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya bencana hidrometeorologi dan cara mengungsi atau menyelamatkan diri ketika terjadinya bencana hidrometeorologi, serta mengajak para pemuda lainnya untuk lebih memperhatikan keadaan di bumi serta perubahan iklim sehingga dapat diantisipasi di masa mendatang. Tidak lupa untuk selalu memperhatikan berita tentang cuaca dan iklim supaya dapat lebih waspada lagi.                                   

 

Tulisan ini disusun untuk memenuhi mata kuliah bela negara

Nama: Andrew Septharich Matippanna

NPT: 21.21.0004

Prodi: Klimatologi

Dosen Pengampu: Fendy Arifianto, M.Si

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun