Mohon tunggu...
Teguh VickyAndrew
Teguh VickyAndrew Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Lepas

Jurnalis lepas dengan pengalaman meliput berita nasional dan internasional

Selanjutnya

Tutup

Nature

Wilayah Khatulistiwa Jadi Pusat Evolusi Pertama Dinosaurus

24 Januari 2025   01:07 Diperbarui: 24 Januari 2025   00:24 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kehidupan DInosaurus di Wilayah Khatulistiwa (Mark Witton/The Trustees of the Natural History Museum, London )

Selama ini, pusat evolusi pertama dinosaurus pertama dipercaya berada di ujung Selatan bagian Bumi Selatan. Namun studi terbaru memperkirakan pusat evolusi pertama dinosaurus berada di kawasan khatulistiwa, yaitu hutan hujan Amazon, cekungan Kongo, dan Gurun Sahara. 

Dugaan lokasi ini, menurut peneliti Joel Heath dari Universitas College London, berasal dari celah catatan fosil dan pohon evolusi dinosaurus. Melalui pertimbangan itu, ia menyimpulkan ketiga wilayah itu merupakan pusat asal-usul dinosaurus. 

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pemodelan komputer yang bekerja mundur, mulai dari temuan tentang dinosaurus tertua hingga terbentuknya kehidupan dinosaurus yang berkelompok. Dari pemodelan komputer itu, para peneliti kemudian membuat beberapa lusin versi simulasi untuk memperhitungkan sejumlah ketidakpastian.

Faktor ketidakpastian itu di antaranya celah dalam catatan fosil, kemungkinan hambatan evolusi, dan keraguan yang terus berlanjut ihwal bagaimana dinosaurus paling awal saling terkait. Mayoritas dari versi simulasi ini menyimpulkan bahwa dinosaurus pertama kali muncul di dekat garis khatulistiwa.

Hasil penelitian ini, mendapat dukungan dari riset anyar yang dipimpin David Loveace dari Universitas Wisconsin-Madison. Riset ini melaporkan bahwa tim peneliti telah menemukan dinosaurus tertua yang diketahui berasal dari bagian utara Pangaea. Para peneliti menemukan bukti di bebatuan pada formasi Popo Agie di Wyoming, yang berasal dari 230 juta tahun yang lalu (newscientist)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun