Perenungan ketujuh, film ini jadi semacam rangkuman dari banyak kritik dan bahkan tuduhan-tuduhan yang selama ini dialamatkan ke paslon Prabowo-Gibran, dan terutama ke arah Jokowi. Semacam taksonomi kritik dan tuduhan yang telah beredar. Bukan barang baru.
Perenungan kedelapan, film ini jadi bukti sehatnya demokrasi di era sekarang ini. Bebas diproduksi dan bebas pula ditayangkan. Pemirsalah yang mesti kritis, memilah dan memilih mana yang layak diterima.
Perenungan kesembilan, apakah ada kepentingan asing yang kepingin cawe-cawe ikut menentukan pemerintahan boneka mereka nantinya? Ini pertanyaan spekulatif, jadi jawabannya pun kira-kira saja yang cukup kita simpan di dalam hati. Walau teori konspirasi internasional ini menarik (dan penting) untuk kita cermati bersama.
Perenungan kesepuluh... dan seterusnya (silahkah Anda lanjutkan sendiri).
Selamat menikmati minggu tenang.
Jakarta, Senin 12 Februari 2024
Andre Vincent Wenas,MM,MBA., Direktur Eksekutif, Lembaga Kajian Strategis PERSPEKTIF (LKSP), Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H