Itu bukannya mereka mengundurkan diri, tapi memang sudah dipecat dari PSI. Kenapa? Lantaran memungut uang dari bacalegnya. Itu hal yang haram di PSI, maka segerombolan itu pun dipecat.
Tapi video itu di-share ulang oleh mereka yang: 1) tidak tahu latar belakangnya, 2) tahu tapi sengaja dibagikan ulang dengan notes yang mendiskreditkan PSI.
Terhadap yang pertama tentu PSI wajib menjelaskan. Lalu terhadap yang kedua, teman-teman PSI pun wajib juga ...untuk mendoakan mereka.
Lalu ada tuduhan "PSI mengakuisisi Partai Berkarya", maka dianggapnya telah terafiliasi dengan Cendana (Tommy dan Titi Soeharto). Wuiihh... serem banget.
Kita tahu bersama bahwa dalam proses verifikasi faktual di KPU, Partai Berkarya tidaklah lolos. Maka banyak kadernya pindah ke berbagai partai lain. Mereka masih mau berkontribusi dalam kancah politik bangsa.
Ada yang ke PDIP, ada juga yang ke Gerindra, Nasdem, Golkar, PAN, PPP, Perindo, Gelora, PKN (Partai Kebangkitan Nusantara) dan tentu saja yang dibikin ramai adalah yang ke PSI.
Masuk ke PSI tentu sah-sah saja, asalkan mematuhi dua (2) prinsip dasar: 1) Anti-Korupsi, dan 2) Anti-Intoleransi. Serta mesti siap bekerja untuk rakyat dan siap untuk diawasi. Maka go ahead, no problem. Apa ada masalah? Nggak khan.
Rasanya sih teman-teman di PDIP, Gerindra, Golkar, Nasdem dan parpol lainnya juga punya prinsipnya sendiri untuk dipatuhi oleh mereka yang mau bergabung dengan partainya.
Betul nggak?
Jakarta, Senin 7 Agustus 2023
Andre Vincent Wenas,MM,MBA. Direktur Eksekutif, Lembaga Kajian Strategis PERSPEKTIF (LKSP), Jakarta.