Mohon tunggu...
Andrew Pattymahu
Andrew Pattymahu Mohon Tunggu... -

Dalam segala perkara Tuhan punya rencana yang lebih besar dari semua yang terpikirkan. Apapun yang KAU perbuat, tak ada maksud jahat, s’bab itu pun kulakukan semua denganMU TUHAN………….\r\n\r\n\r\nKu tak akan MENYERAH, pada apapun juga...sebelum ku coba semua yang kubisa...tetapi ku berserah, kepada kehendak-NYA,Hatiku percaya TUHAN punya rencana…………”\r\n\r\n\r\n"Do the Best For JESUS CHRIST....."\r\n\r\n\r\nhttp://bablanja-manado.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Setia

23 Januari 2011   16:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:15 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kekasih yang setia, bahagialah hati yang mendapatkannya, sukacitanya pasti besar dan mampu memberikan kepuasan batin atas dua cinta yang sudah menjadi satu. Kesetiaan lebih tinggi derajatnya daripada sikap kejujuran seorang manusia dalam menapaki peliknya hidup ini. Biarlah kesetian selalu diberikan tempat tertinggi diantara terjalinnya kasih dua hati.
Kekasih siapakah yang setia, maka berbahagialah dia. Kebahagian yang ia dapatkan, lebih dari seorang penjaga kota di malam hari yang merindukan munculnya mentari pagi. Bahkan, sukacita seorang musafir yang menemukan air ditengah perjalanan gurun pasir. Marilah setiap hati datang untuk mendapatkan kesetian ini.
Dalam perjalanan cinta, kesetiaan dapat memberikan arti lebih bagi kedua hati. “Mata dan terlebih cinta ini tidak akan pernah berpaling dari hadapanmu, kasihku.” Pandanglah kesetiaan sebagai teman sepermaiannmu yang akan menghantarkan setiap jiwa kedalam pembaringan yang lembut.
Kesetian tidak akan pernah bersembunyi, jika ada yang mencarinya. Ia selalu berada dalam sanubari setiap insan, jika mereka benar-benar memerlukannnya. “Carilah maka kamu akan mendapatkan aku,” ujar Sang Kesetiaan itu. Ia sudah berdiri didepan pintu, jika kamu membukanya.
Sepasang kekasih yang menaruh harapan pada pundak kesetian pasti tidak akan mengalami datangnya panas terik, kehidupan cintanya pasti akan selalu berbuah walaupun terjadi musim kemarau hebat. Tapi masih adakah manusia yang bersanding hidup dengan kesetiaan ini?
Jika aku bertanya pada rembulan, mengapa engkau setia memberikan cahayamu kepada jutaan bintang di langit?. Rembulan di malam hari akan menjawab, hari-hariku akan terasa sia-sia, jika tidak melihat satu pun dari bintang-bintang kesayanganku ini. “Bisakah aku menghiasi bumi yang kamu pijaki ini dengan kesendirian,” ujarnya.
Kesetiaan bisa menambah panjang umur seorang anak manusia, lantaran pancaran cahayanya engkau dapatkan dari kehidupan surga. Ini didapatkan dengan cuma-cuma, tapi harus didasarkan pada komitmen hati untuk memeluk kesetian itu selalu dan sampai selamanya.
Dua hati manakah yang mendapatkan ini, berbahagialah mereka selalu. Hari-harinya akan dilalui dengan seribu senyuman tulus dan sapaan hangat mentari di pagi hari, serta tarian bunga-bunga di tengah riuhan angin. Aku juga ingin ada kesetian di sepanjang hariku, sampai beruban penuh. (andrew a pattymahu)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun