Mohon tunggu...
Andrew Abdi Setiawan
Andrew Abdi Setiawan Mohon Tunggu... Konsultan - Life Coach | Leadership Coach | Corporate Trainer at Oasis Developing Center

Lebih dari 15 tahun saya membantu banyak individu untuk mengembangkan potensi maksimal dalam konteks kehidupan pribadi maupun profesionalnya.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengapa Tim Senior Sulit Diatur?

11 Agustus 2024   10:05 Diperbarui: 7 Oktober 2024   14:14 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam pengalaman saya memberikan training atau coaching, keluhan tentang sulitnya mengatur tim senior sangatlah banyak. Mengelola tim yang terdiri dari anggota senior sering kali menghadirkan tantangan unik yang tidak ditemukan ketika mengelola tim yang lebih muda. Meskipun anggota tim senior sering kali memiliki pengalaman dan pengetahuan yang kaya, mereka juga bisa lebih sulit untuk diatur karena beberapa alasan berikut:

1. Pengalaman yang Mendalam dan Persepsi Diri
Anggota tim senior biasanya memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam bidangnya. Dengan pengalaman ini, secara alamiah, akan datang juga rasa percaya diri yang tinggi terhadap pengetahuan dan cara kerja mereka. Mereka mungkin merasa bahwa mereka telah melihat segala sesuatu sebelumnya dan cenderung berpikir bahwa metode yang sudah mereka gunakan adalah yang terbaik. Ini dapat menyebabkan resistensi terhadap perubahan dan inovasi baru. Ketika seorang pemimpin mencoba memperkenalkan cara-cara baru, tim senior mungkin mempertanyakannya, merasa bahwa metode lama yang mereka gunakan selama ini sudah cukup efektif.

2. Kebiasaan dan Rutinitas yang Sulit Diubah

Tim senior cenderung memiliki kebiasaan dan rutinitas yang telah terbentuk selama bertahun-tahun. Kebiasaan ini, yang mungkin telah membantu mereka mencapai sukses di masa lalu, dapat menjadi penghalang ketika perusahaan berusaha beradaptasi dengan perubahan pasar atau teknologi. Mengubah kebiasaan ini bisa sangat sulit karena anggota tim senior mungkin merasa nyaman dan aman dengan cara kerja mereka yang lama. Ketika mereka dipaksa untuk meninggalkan zona nyaman mereka, perasaan tidak nyaman dan resistensi cenderung muncul.

3. Pandangan yang Lebih Kritis Terhadap Kepemimpinan
Dengan bertambahnya usia dan pengalaman, anggota tim senior sering kali menjadi lebih kritis terhadap kepemimpinan. Bayangkan, mereka mungkin telah bekerja di bawah berbagai pemimpin selama karier mereka dan mungkin memiliki pandangan yang kuat tentang apa yang mereka anggap sebagai kepemimpinan yang baik dan buruk. Ketika seorang pemimpin baru datang dengan gaya kepemimpinan yang berbeda, tim senior mungkin lebih lambat untuk menerima dan menyesuaikan diri, terutama jika mereka merasa gaya tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai atau pengalaman mereka.

4. Tantangan dalam Menghadapi Teknologi Baru
Seiring dengan kemajuan teknologi, banyak perusahaan mengadopsi alat dan sistem baru untuk meningkatkan efisiensi. Namun, anggota tim senior mungkin merasa kesulitan untuk beradaptasi dengan teknologi ini. Mereka mungkin merasa bahwa teknologi baru tersebut tidak perlu atau terlalu rumit, dan hal ini dapat mempengaruhi produktivitas mereka. Kesulitan dalam beradaptasi ini bisa menjadi sumber frustrasi baik bagi tim senior itu sendiri maupun bagi pemimpin yang berusaha mendorong adopsi teknologi baru.

Meskipun tantangan ini nyata, saya yakin bahwa pemimpin yang efektif dapat mengatasi resistensi ini dengan pendekatan-pendekatan yang tepat. Seperti apa itu? Temukan jawaban di artikel selanjutnya.

Salam bertumbuh !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun