Skandal Rusun DP 0 Rupiah: Bakal Menguak Tabir Busuk Lainnya?
Oleh: Andre Vincent Wenas
Mozaik yang selama ini tidak lengkap mulai terpasanglah puzzle-nya satu-persatu.
Sekarang yang mulai dikutak-kutik adalah Badan Anggaran (Banggar) serta Ketua DPRD DKI Jakarta. Dalam soal apa? soal keterkaitannya dalam manipulasi (mark-up) pembelian lahan untuk proyek rumah DP 0 Rupiah.
Tentu saja semua yang ditanya oleh wartawan menghindar. Entah dari mana "info orang dalam" ini berhembus keluar. Namun, tak ada asap kalau tak ada api.
Orang mulai menduga-duga, mengira-ngira, ilmu gatuk dipakai untuk menyusun potongan-potongan puzzle yang selama ini berserakan, gambaran mozaiknya mulai kelihatan.
Pertanyaan-pertanyaan seperti mengapa DPRD DKI Jakarta kok enggan menginterpelasi Anies? Padahal interpelasi itu "cuma" panggilan formal dari parlemen untuk bertanya kepada Gubernur tentang kebijakannya yang penting yang menyangkut negara (daerah yang dipimpinnya).
Ajakan PSI untuk menginterpelasi Anies sejak tahun lalu selalu dimentahkan oleh fraksi lain, mengapa? Padahal bukan hanya sekali inisiatif interpelasi itu diajukan oleh PSI. Owalahh... pantesan saja!
Memang demi menjawab pertanyaan dalam session interpelasi itu ya mesti dengan data rinci yang bisa dipertanggungjawabkan. Lalu, apakah session "buka-bukaan" seperti itu yang dikhawatirkan justru oleh sebagian besar anggota parlemen? Lho kok aneh?
Sementara Gubernur Aniesnya sendiri malah tenang-tenang saja, seolah seperti "diproteksi" oleh sebagian besar anggota parlemen (legislatif) yang semestinya mengawasi (mengritisi) jalannya pemerintahan oleh eksekutif.
Mengapa kok parlemen Jakarta sepertinya "lumpuh" di hadapan seorang Anies Baswedan? Ada apa ya?