Mohon tunggu...
Andre Vincent Wenas
Andre Vincent Wenas Mohon Tunggu... Konsultan - Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berteori Itu Tindakan Intelektual dan Kebijakan adalah Tindakan Sosial

2 Mei 2020   03:04 Diperbarui: 2 Mei 2020   03:16 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau kita menerapkan teori tindakan sosial ini untuk meneropong kerja pemerintahan, maka jelaslah bahwa suatu kebijakan itu diambil berdasarkan pandangan (penglihatan, to look at) terhadap realitas masyarakat. Dan itu adalah suatu kegiatan berteori (memandang, mengambil, memasukkan) kenyataan ke dalam benak (abstraksi).

Dan dari tindakan intelektual itu turun ke bumi dalam ujud kebijakan yang bukan untuk dirinya sendiri. Maka suatu keputusan/kebijakan adalah suatu TINDAKAN sosial.

Kita juga percaya, bahwa pemerintahan sekarang tidak cuma 'omong doang'. Tapi berbuat, praktis, yang wujudnya suatu keputusan politik, kebijakan realokasi anggaran misalnya.

Kebijakan/tindakan sosial ini bisa saja diambil berdasar rasionalitas instrumental (sebagai alat) yang bertujuan menolong rakyat (juga rasionalitas etis) demi kepentingan bangsa.

Mungkin juga ada afeksi cinta pemimpin terhadap rakyatnya. Terutama pada mereka yang kecil, miskin dan terbelakang secara ekonomi.

Jadi sebagai intelektual dan pemimpin mestilah berteori, berpikir menafsirkan realitas. Supaya bisa merumuskan kebijakan yang tepat. Jangan cuma 'omong-doang' tanpa mampu dan berani bertindak cerdas, etis dan jujur.

"Experience without theory is blind, but theory without experience is mere intellectual play." -- Immanuel Kant.

02/05/2020

*Andreas Vincent Wenas*, Sekjen 'Kawal Indonesia' -- Komunitas Anak Bangsa

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun