Kesepuluh kecenderungan tadi saling bereaksi kimia satu sama lain dan tadaaa..... lahirlah dunia baru, a whole new world!
Berhadapan dengan teknologi, seolah kita ada dalam dilema: di satu sisi ia membongkar kebudayaan termasuk nilai-nilai dan tradisi etis, namun di sisi lain kita sekarang -- de facto -- tidak bisa hidup tanpa teknologi.
Prof. Franz Magnis-Suseno (Teknologi dalam Tayangan Filosofis, 2005) menegaskan, karena tanpa teknologi modern, kita tidak dapat menjamin pemenuhan kebutuhan dasar seluruh masyarakat. Juga, karena teknologi bagaimanapun juga tidak dapat ditolak, kemenangan budaya berdasarkan teknologi sudah tidak dapat digagalkan lagi.
Sehingga, mengikuti alur pikiran Michel Foucault di atas, seperti dalam pertandingan judo, tak ada lagi pilihan selain masuk sepenuhnya dalam teknologi, mempelajarinya dan menguasainya lalu memanfaatkannya dalam banyak bidang kehidupan demi memecahkan pelbagai masalah di depan kita.
Demokrasi pasar maupun demokrasi politik di Republik Medsos ini telah menembus batasan ruang (kamar tidur, caf, kantor, domestik, internasional) dan waktu. Rumusnya : 365/7/24, 365 hari setahun, 7 hari seminggu dan 24 jam sehari. Alias non-stop, buka terus, tak ada henti jedanya.
Pendobrakan spatio-temporal (ruang-waktu) seperti ini adalah 'game-changer' yang menuntut perubahan paradigma para penentu kebijakan (politik maupun bisnis).
Perubahan ke arah mana? Yang jelas platform keterbukaan informasi publik sudah tersedia. Tinggal diisi dengan content yang baik, bukan yang membohongi. Platform keterbukaan informasi publik ini akan relatif cepat membongkar kebohongan-kebohongan publik.
Waspadalah!
01/02/2020
*Andre Vincent Wenas*, Sekjen *Kawal Indonesia* - Komunitas Anak Bangsa