Media sosial adalah media yang sangat cepat dalam menyampaikan informasi, saking cepatnya bahkan menyaingi kecepatan cahaya. apapun yang terjadi media sosial mempunyai andil yang sangat besar dalam menyebarkan opini, didalam era reformasi kebebasan berpendapat dijamin oleh Undang-undang tetapi saat sekarang kebebasan berpendat tersebut sudah banyak yang tidak mempunyai Etika.
Etika Netizen dalam berkomentar di media sosial sudah melampaui batas kewajaran sehingga jatuh kepada "hatters" dan "pembullyan" dengan dalih kepedulian dan sok tau, dengan hanya bermodalkan photo dari gadget, Netizen pun sudah bisa menyimpulkan kejadian sebenarnya seolah-olah opini mereka lah yang paling benar.
Netizen yang smart adalah netizen yang menyampaikan informasi seutuhnya kepada publik bukan hanya mengambil cerita sepotong atau sepihak bahkan berkomentar menurut etika ketimuran yang masih menyimpan sopan santun.
Akun fake atau akun palsu kerap dijadikan hatters sebagai media pelampiasan kebencian atau jatuh kepada pembullyan,hal ini dilakukan demi suatu tujuan yaitu memperkeruh suasana atau lebih tepatnya sebagai akun buzzer.
Media Sosial dan Etika Netizen dalam hal positif mempunyai peran penting dalam membentuk karakter bangsa yang bermoral, suatu sikap yang positif dalam bermedia sosial bukan sikap yang sok tau dan sok menghakimi atau bahkan membully.
"cerdaslah dalam beropini dan berkomentar, bukan hanya cerdas dalam menjudge atau membully".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H