[caption id="" align="aligncenter" width="504" caption="source: Sempreinter.com"][/caption] Inter akhirnya menjalani laga perdananya di musim 2014/2015 dengan bertandang ke Stadium Olimpico kandang dari Torino, hasil pertandingan pun berakhir dengan tidak ada gol yang bersarang satu pun di gawang Inter ataupun Torino, sebenarnya Torino bisa saja menang di laga ini andai saja larrondo bisa menkoversi hadiah penalti dari Daniele Doveri wasit yang bertugas di pertandingan pembuka musim bagi kedua tim tersebut. Mazzari selaku pelatih Inter ketika memberi keterangan kepada pers menyatakan sebuah pernyataan menarik. "Selalu sulit bermain di kandang Torino, apalagi dengan permainan yang bertahan" Pernyataan Mazzari tersebut membuat saya sebagai seorang fans Inter merasa tergugah apa yang salah dengan permainan bertahan musuh ? apabila kita bisa bermain lebih kreatif dan lebih bervariasi? Melihat permainan Inter dini hari tadi, sebenarnya Inter mampu menguasai permainan, namun kembali kreatifitas dari lini tengah ke depan sangat kurang menghasilkan sulitnya membongkat pertahanan disiplin il toro. Permainan Inter terlalu mudah di baca, selalu mengandalkan kedua sayap kanan dan kiri yang pada laga ini mengandalkan Dodo di sayap kiri dan Jonathan di sebelah kanan, sayapun bertanya-tanya, mengapa bukan Nagatomo yang menjadi starter ketimbang Jonathan ? walaupun pada akhirnya Nagatomo dimainkan dengan D'ambrosio menggantikan 2 sayap yang menjadi starter sebelumnya. Lini tengah pun yang di motori M'vila, Medel, dan Hernanes seakan menemukan jalan buntu untuk bisa berkreasi dan melakukan operan-operan atau permainan-permainan menusuk. Bagaimana dengan Kovacic? Kovacic terlihat dari formasi yang diturunkan pada laga ini yaitu 3-4-2-1 sebenarnya adalah seorang kreator serang di belakang Icardi bersama Hernanes, namun peran tersebut sama sekali tidak terlihat, kedua pemain ini terlihat terlalu jauh dengan Icardi malahan terlihat Inter seperti memainkan formasi 3-6-1. Dengan demikian nampaknya Inter masih harus bekerja keras di sisa jendela transfer yang tidak kurang dari 24 jam akan ditutup, apa yang dibutuhkan? satu penyerang lubang yang kreatif dan berani menusuk untuk membantu Mauro Icardi, karena Icardi jelas bukanlah striker pekerja keras, Icardi adalah pemain yang butuh di manjakan dengan killer pass dari pemain di belakangnya. Itu saja? tentu tidak Inter sekiranya juga perlu mempertimbangkan untuk merekrut seorang creator serangan murni, seperti ex-Inter sebelumnya yaitu Wesley Sneijder. Jadi kira-kira itulah evaluasi saya sebagai fans Inter, kalo saja tulisan ini di baca oleh sang allenatore,pertanyaan saya hanya satu. ciò che è sbagliato Mazzari ? (Apa yang salah Mazzari ?) oh ya, bila anda menanyakan bagaimana dengan kartu merah yang diperoleh Vidic ? saya hanya bisa menjawab. "Inter sudah biasa diperlakukan demikian, inilah serie-A"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H