Mohon tunggu...
Muhammad Fikry Andre Setiawan
Muhammad Fikry Andre Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa penerima Beasisswa Unggulan oleh Kementrian pendidikan dan kebudayaan di STP Trisakti Jakarta Jurusan D4 Perhotelan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Wadai Berlapis-lapis nan Gurih Rasanya

25 Mei 2022   20:14 Diperbarui: 25 Mei 2022   20:17 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo Kompasianer !!! 

Salam Hangat untuk kompasianer yang membaca artikel yang saya bagikan kali ini, sebelum memulai untuk berbagi pengetahuan tentang artikel ini saya ingin memperkenalkan diri terlebih dahulu.

Saya  Muhammad Fikry Andre Setiawan, Mahasiswa aktif Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta, Jurusan Diploma Empat Pengelolaan Perhotelan, sekaligus penerima Beasiswa Unggulan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 2019.

Pada Kali ini saya tertarik untuk berbagi pengalaman mengenai salah satu wadai atau kue dalam bahasa Indonesia yakni wadai Ipau atau juga ada yang menyebut sebagian dengan nama Petah Asia.

Sebenarnya kue ini lebih cocok dengan disebut kudapan karena dari segi rasa memiliki rasa yang gurih dan dari segi tekstur juga bisa mengenyangkan. Ipau sendiri adalah makanan yang berbahan dasar daging sapi, wortel, kentang yang dimasak dengan bumbu sop. Lalu untuk lapisan bawahnya kira menggunakan adonan dari tepung terigu dan telur serta minyak diberi garam dan dirambahkan air sampai tekstur adonan tidak kental dan tidak terlalu encer. Kemudian setelah adonan jadi maka didadar atau dicetak satu persatu di atas teplon kemudian baru diproses menjadi ipau yang dilapis - lapis sampai cukup tinggi.

Bahan lain yang juga diperlukan adalah saus santan, yang diperas diambil airnya, kemudian dimasak dengan menambahkan garam dan gula lalu ditambah sedikit tepung beras sebagai bahan pengental, lalu dimasak di atas kompor hingga mendidih dan kental.

Makanan satu ini sangat identik dengan warga Banjarmasin khususnya di Kalimantan Selatan itu sendiri, terlebih ketika bulan Ramadhan tiba menu satu ini banyak dicari atau dibeli masyarakat sebagai salah satu menu untuk berbuka puasa melengkapi takjil yang akan di santap.

Makanan ini juga biasa disebut sebagai Lasagnanya orang Banjar, kenapa bisa demikian, jawabannya ialah dikarenakan cara pembuatan wadai ipau ini sendiri memiliki kemiripan demgan cara pembuatan Lasagna sebagai salah satu makanan khas orang Italia.

Dengan cara menempatkan adonan kulit sebagai bahan dasar alas untuk makanan ini kemudian diisi dengan isisan berupa racikan sayuran dan daging tadi lalu disiram dengan saus santan lalu ditutupi lagi dengan adonan kulit hingga berulang, maka Ipau sudah menyerupai dengan cara pembuatan Lasagna khas Italia tersebur.

Jadi jangan heran ketika kita mendengar lasagna Ala Banjar, maka sudah pasti jelas itu merupakan wadai Ipau khas Banjar yang mana cara pembuatannya memiliki kemiripan bahkan sama persis dengan pembuatan lasagna.  Yang membedakan antara Ipau Banjar dengan Lasagna adalah :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun